Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengedukasi siswa sekolah terkait bahaya berita bohong atau hoaks, terlebih di era serba digital serba sekarang.
Menurut Ganjar, para siswa harus lebih pintar dalam menyaring informasi.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan para siswa, saat melaksanakan program 'Gubernur Sambang Sekolah' di SMA Negeri 1 Kudus, Kabupaten Kudus pada Jumat (3/3/2023).
Advertisement
"Di dunia yang penuh dengan teknologi, apalagi di era digital mesti hati-hati. Karena banyak di antara mereka rata-rata punya medsos, punya WA grup, hati-hati dengan hoaks, jangan disebar, biasakan klarifikasi, biasakan tabayyun, biasakan bertanya," kata Ganjar di SMA Negeri 1 Kudus.
Ganjar mengatakan, dewasa ini hampir semua siswa memiliki gadget dan media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter di mana terdapat banyak informasi yang dibaca siswa setiap harinya dengan mudah.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta siswa untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi, khususnya informasi yang didapat dari media sosial.
Â
Jangan Ada Bullying
Lebih lanjut, Ganjar juga memaparkan pentingnya sikap anti-bullying yang harus ditumbuhkan antar para siswa. Ganjar pun mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan sikap toleran kepada mereka.
"Jangan ada bully antar teman, ini yang mesti dijaga. Sedih saja rasanya kalau lihat berita di Sragen tadi, guru menghamili muridnya. Yang begini kan tidak boleh terjadi," ucap politikus PDI Perjuangan ini.
"Diedukasi dengan cara yang benar, mereka jadi anak-anak yang toleran, mereka punya nilai kemanusiaan yang tinggi seperti yang tadi disampaikan," sambung Ganjar.
Advertisement