Liputan6.com, Jakarta - VP Corcomm Pertamina Fadjar Santoso menyebut pihaknya hingga kini masih fokus mengevakuasi warga dan pekerja terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kami fokus evakuasi warga dan pekerja ke tempat yang lebih aman," ujar Fadjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Jumat (3/3/2023).
Fadjar belum bisa memastikan jumlah korban jiwa dalam kebakaran ini. "Penyebab kami belum dapat menyampaikan detail karena harus melalui proses investigasi," kata dia.
Advertisement
Meski demikian, dia mengaku pihaknya akan tetap memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tak mengalami gangguan meski kilang minyak di Depo Pertamina Jakarta Utara terbakar.
"Masyarakat secara umum tidak perlu cemas, Pertamina berusaha pasokan BBM berjalan dengan baik," ujar Fadjar.
Sementara Humas Damkar DKI Jakarta Mulat Wijayanto menyebut korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina di Jakarta Utara ada tiga orang. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.11 WIB.
"Sementara 3 orang meninggal (1 wanita, 2 laki-laki," ujar Mulat dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Diduga Tersambar Petir
Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.
"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebarakan yang terjadi sangat besar.
"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.
Advertisement