Sukses

Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa seluruh korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa seluruh korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Tolong dibawa ke Kramat Jati semua,” tutur Fadil saat berkoordinasi dengan petugas lapangan di Koramil Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada sekitar 7 kantong jenazah di Koramil Koja. Sementara data terbaru ada sebanyak 17 korban yang beberapa di antaranya tersebar di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang.

17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Data tersebut diinformasikan petugas melalui papan yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut.

Berdasar data tersebut, ada 16 orang luka yang dirawat di RSUD tersebut.

2 dari 2 halaman

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Padam

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurrachman meninjau langsung lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Si jago merah disebutnya telah padam.

“Iya sudah,” tutur Dudung di lokasi kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Menurut Dudung, penyebab kebakaran masih didalami oleh petugas. Sejauh ini tercatat ada 14 korban meninggal dunia.

“Untuk sementara korban yang meninggal 14 orang korban dewasa, kemudian yang dirawat ada lima di RS Pelabuhan, 11 di RS Tugu dan 15 di RS Mulyasari dan 11 di RS Koja,” jelasnya.

Lebih lanjut, petugas masih berupaya mencari korban lainnya akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Tadi saya ke tempat lokasi masih diadakan pencarian. Mudah-mudahan semoga bisa diselesaikan dan situasi di sana sudah dipadamkan sehingga belum bisa memang dari pihak media ke sana, masih terisolir, karena masih banyak petugas yang sedang melaksanakan pencarian,” Dudung menandaskan.