Liputan6.com, Jakarta BPBD DKI Jakarta menyampaikan update penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara hingga pukul 12.30 WIB.
Sebanyak 52 Unit Damkar, 30 Personel TRC BPBD, 1 Unit PLN, 11 Unit PMI, 18 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, Personil Koramil dan Relawan telah diterjunkan BPBD DKI.
BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan bantuan berupa matras 230 lembar, selimut 270 lembar, kidsware 77 paket, familly kit 105 paket, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, paket sandang 80 pcs, sabun batang 5 dus, wipol 5 dus, hand sanitizer 5 dus, masker 20 box ke lokasi pengungsian dan mendirikan tenda pengungsian.
Advertisement
“Data pengungsi sampai dengan pukul 12.00 WIB. Total 708 jiwa,” demikian keterangan resmi BPBD DKI.
Sementara itu, hasil pendataan BPBD DKI terdapat beberapa barang yang menjadi kebutuhan mendesak pengungsi, yakni toilet Mobile untuk pengungsi di Kantor PMI, Perlengkapan bayi (diapers, makanan balita, minyak telon, susu), selimut, obat-obatan, alas tidur/matras, portabel toilet, diapers lansia, lotion anti nyamuk, air mineral, pakaian layak pakai dan perlengkapan mandi.
Adapun sebaran pengungsi sebagai berikut:
1. Kantor PMI JU: 26 KK, 106 Jiwa
2. RPTRA Rasella: 223 Jiwa
3. Gedung dan Masjid DPP Golkar Jakarta Utara: 90 KK, 366 jiwa
4. SDIT Gema Insan Mandiri: 4 KK, 13 jiwa
Lokasi Pengungsi yang sudah nihil:
1. Masjid As Sholihin
2. Masjid Al Muhajirin
3. Masjid Al Kuromaa Ko. Walang
4. Kantor Kel. Rawabadak Selatan
5. Kantor Kel. Rawabadak Utara
6. Kantor Sudinakertrans & energi JU
Polri Segera Olah TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Polri menyatakan segera mengidentifikasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan saat situasi aman.
"Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).
Dia mengatakan tim penyelidik Polri akan mengerahkan pesawat nirawak hingga mengidentifikasi arang sisa kebakaran.
"Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing," kata dia.
RS Polri Kramat Jati sudah menerima sekitar 16 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dari 16 kantong jenazah tersebut, 14 diterima malam hari usai kejadian, sedangkan 2 lainnya diterima hari ini, Sabtu (4/3/2023).
"Untuk yang saya terima data sejauh ini, sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15, sampai siang tadi ada 16, namun butuh pencocokan dan penelitian dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kebakaran.
Trunoyudo menyebut pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa mendatangi RS Polri Kramat Jati guna membantu identifikasi jenazah.
"Namun demikian tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Sukano. Korban bisa melihat di sana untuk identifikasi jenazah," kata dia.
Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.
"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebarakan yang terjadi sangat besar.
"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.
Terjadi kebakaran di Depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Berdasarkan informasi yang Liputan6.com peroleh kejadian terjadi pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.
Advertisement