Sukses

RS Polri Berhasil Identifikasi 2 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Timur. Dua jenazah tersebut akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Timur. Dua jenazah tersebut akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

"Dari hasil tim DVI, sudah identifikasi dua jenazah dari sidik jari. Berhasil ditemukan 6 sidik jari, kemudian ditemukan 2 (orang). Selanjutnya, 2 jenazah tersebut akan dilakukan perawatan dan segera mungkin diserahkan ke tim keluarga," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Adapun dua jenazah yang teridentifikasi yakni Syahrul Hidayatyllah (28) dan M Bukhori (41) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Dedi mengatakan, RS Polri sebelumnya telah menerima 15 jenazah. Dengan teridentifikasi 2 jenazah, maka masih ada 13 jenazah lagi yang harus diungkap identitasnya.

"Sudah terima 15 jenazah. terdiri 9 jenazah pria, 5 perempuan dan 1 body part," kata dia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.

"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).

2 dari 2 halaman

Cocokkan DNA Jenazah

Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.

"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.

Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.

"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," kata dia.