Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih memadati area pengungsian di Posko RPTRA Rasela, Jakarta Utara. Mereka mengeluhkan minimnya fasilitas untuk pengungsi.
Eki (25) salah satu warga pengungsi merasa fasilitas toilet di lokasi pengungsian sangat kurang. Sebab, para pengungsi hanya hanya bisa memakai dua toilet umum RPTRA Rasela.
"Iya kayak toilet di sini cuman ada dua," tutur Eki saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Advertisement
Dia berharap ada bantuan toilet mobile sebagai fasilitas tambahan untuk pengungsi. Apalagi terdapat 418 jiwa dari 81 KK yang mengungsi di Posko RPTRA Rasela.
"Harusnya sih ada toilet portable karena kasihan yang kebelit pipis kalau ngantre kayak begini kasihan juga," imbuhnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 1.085 jiwa mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara hingga Sabtu (4/3) pukul 07.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, mereka mengungsi di delapan titik pengungsian. “Pengungsi info sementara jumlah 1.085 jiwa,” kata Isnawa dalam rilis resminya.
Rincian 8 Lokasi Pengungsian
Adapun rinciannya adalah, 132 warga mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara, 63 orang di Masjid As Sholihin, 79 jiwa di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan 258 di Gedung Golkar Walang.
Kemudian, di Kantor Sudinakertrans & Energi Jakarta Utara 74 orang, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuromaa 63 warga, dan RPTRA Rasella 356 jiwa.
“BPBD Provinsi DKI Jakarta menyalurkan bantuan berupa matras 230 lembar, selimut 270 lembar, kidswear 77 paket, family kit 105 paket, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, paket sandang 80 pcs, sabun batang 5 dus, wipol 5 dus, hand sanitizer 5 dus, masker 20 box ke lokasi pengungsian,” ujar Isnawa.
Diberitakan, Depo Pertamina Plumpang terjadi kebakaran pada Jumat (3/3) malam. Berdasarkan informasi pemadam kebakaran, peristiwa terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Sejauh ini, tercatat 15 orang meninggal dunia, termasuk dua orang anak-anak. Selain itu, 51 orang luka-luka.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement