Sukses

Ratusan Polisi Disiagakan, Antisipasi Maling Pasca-Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selain menjamin keamanan di lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, ratusan kepolisian tersebut juga disiagakan untuk membantu mengevakuasi korban dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mengerahkan ratusan personel kepolisian untuk menjaga keamanan di wilayah warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat terdampak musibah kebakaran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, aparat yang diterjunkan berjumlah 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sebanyak 400 personel gabungan dari Satuan Brimob dan Ditsamapta Polda Metro Jaya.

"Pengamanan kita siagakan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri dari anggota Brimob dan Samapta Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo, Sabtu (4/3/2023).

Ratusan anggota yang akan menjaga kawasan pemukiman warga terdiri dari dua SSK anggota Brimob Polda Metro Jaya, satu SSK dari anggota Ditsamapta Polda Metro Jaya, dan satu SSK dari anggota Ditpolair Polda Metro Jaya.

Pengamanan ini dilakukan guna mencegah potensi terjadinya tindak kejahatan di lokasi terdampak kebakaran, semisal pencurian dan lain sebagainya. Termasuk juga memberikan pertolongan dan pelayanan kepada warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Selain keamanan juga melakukan evakuasi hingga memberikan pertolongan dan pelayanan untuk masyarakat," tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

1.085 Jiwa Mengungsi

Sementara dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mencatat, sebanyak 1.085 jiwa mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara hingga Sabtu (4/3) pukul 07.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, mereka mengungsi di delapan titik pengungsian.“Pengungsi info sementara jumlah 1.085 jiwa,” kata Isnawa dalam rilis resminya.

Adapun 132 warga mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara, 63 orang di Masjid As Sholihin, 79 jiwa di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan 258 di Gedung Golkar Walang.

Kemudian, di Kantor Sudinakertrans & Energi Jakarta Utara 74 orang, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuromaa 63 warga, dan RPTRA Rasella 356 jiwa.

“BPBD Provinsi DKI Jakarta menyalurkan bantuan berupa matras 230 lembar, selimut 270 lembar, kidswear 77 paket, family kit 105 paket, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, paket sandang 80 pcs, sabun batang 5 dus, wipol 5 dus, hand sanitizer 5 dus, masker 20 box ke lokasi pengungsian,” ujar Isnawa.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com