Sukses

Jokowi Kunjungi Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Jokowi melihat langsung kondisi para warga yang berada di tenda pengungsian.

Jokowi telah tiba di lokasi pengungsian kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada pukul 09.55 WIB. Dia bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi para warga terdampak yang berada di tenda pengungsian.

Jokowi melihat langsung kondisi warga terdampak, pasca terjadinya kebakaran yang menelan korban jiwa 13 orang. Tampak bantuan dari Jokowi untuk warga terdampak berada di sekitar tenda pengungsian.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Dia mengunjungi posko pengungsi yang dibangun secara mandiri dengan warga.

Ia bertanya pada para pengungsi.

"Rumahnya kena kebakaran? Tahun berapa? Pernah kebakaran juga?," tanya Wapres.

Warga menjawab bahwa rumahnya habis semua.

"Mau dipindahkan mau? Sabar ya, nanti disiapkan, dipindah supaya lebih aman, nanti kalau dibangun di situ lagi takutnya," kata Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap adanya gangguan teknis yang dialami ketika proses pengisian bahan bakar Pertamax yang dilakukan Depo Pertamina Plumpang sebelum insiden kebakaran yang melanda pemukiman warga, Koja, Jakarta Utara.

Fakta itu disampaikan Sigit usai melakukan peninjauan langsung dengan tim dan jajarannya bersama pihak Pertamina dalam rangka melakukan investigasi atas kejadian kebakaran.

"Bisa kita jelaskan kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis pertamax dari Balongan diterima di Depo Plumpang," kata Kapolri kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu dapat terjadi peristiwa terbakar," imbuh Sigit.

Namun demikian, Sigit belum bisa menyebutkan gangguan teknis yang dimaksud apakah terjadi kebocoran atau ada hal lain. Karena, sampai saat ini Polri masih melakukan investigasi guna mengungkap sumber api.

"Nah tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," ujarnya

Jenderal Bintang 4 itu memastikan akan melakukan investigasi sesuai scientific investigation atau metode ilmiah. Sigit belum bisa menyebut apakah ada kebocoran atau ada gangguan lainnya karena masih dalam proses investigasi.

"Kemudian mengakibatkan peristiwa terbakar, ataukah ada kebocoran, ataukah ada hal lain. Kita akan dalami dengan investigasi yang jelas nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan," ucapnya.

3 dari 3 halaman

RS Polri Identifikasi 2 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Timur. Dua jenazah tersebut akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

"Dari hasil tim DVI, sudah identifikasi dua jenazah dari sidik jari. Berhasil ditemukan 6 sidik jari, kemudian ditemukan 2 (orang). Selanjutnya, 2 jenazah tersebut akan dilakukan perawatan dan segera mungkin diserahkan ke tim keluarga," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Adapun dua jenazah yang teridentifikasi yakni Syahrul Hidayatyllah (28) dan M Bukhori (41) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Dedi mengatakan, RS Polri sebelumnya telah menerima 15 jenazah. Dengan teridentifikasi 2 jenazah, maka masih ada 13 jenazah lagi yang harus diungkap identitasnya.

"Sudah terima 15 jenazah. terdiri 9 jenazah pria, 5 perempuan dan 1 body part," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.