Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi lokasi pengungsian korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Dia menyampaikan belasungkawa kepada para korban atas kejadian ini.
Baca Juga
"Yang pertama, saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," kata Jokowi di lokasi pengungsian di Plumpang Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Advertisement
Dia mengaku telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencari solusi dari kejadian kebakaran di Plumpang.
Pasalnya, kawasan ini masuk zona yang berbahaya sehingga tidak bisa ditinggali oleh masyarakat.
"Karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
Â
Belasan Orang Meninggal
Diberitakan, peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 orang dewasa dan tiga anak-anak. Data ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan pada Sabtu (4/3/2023).
Lalu, jumlah korban luka bakar sebanyak 49 orang yang terdiri dari 46 orang dewasa dan tiga anak-anak.
"Untuk jumlah pengungsi dan total kerugian sampai saat ini masih belum dapat informasi," kata Satriadi ketika dikonfirmasi.
Satriadi juga menjelaskan, proses pendinginan telah dilakukan sejak pukul 23.00 WIB pada Jumat (3/3) dan selesai pada 02.19 WIB Sabtu (4/3/2023).
Dalam usaha pemadaman tersebut, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 orang personel untuk membantu pemadaman di fasilitas milik Pertamina itu.
Advertisement