Sukses

Cari Warga yang Hilang Akibat Insiden Depo Pertamina Plumpang, Petugas Kerahkan Alat Berat

Polisi bersama instansi terkait masih menyisir warga yang hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Anjing pelacak dan alat berat dikerahkan ke lokasi.

Liputan6.com, Jakarta Polisi bersama instansi terkait masih menyisir warga yang hilang akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Anjing pelacak dan alat berat dikerahkan ke lokasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, proses evakuasi korban kebakaran masih berlangsung.

Salah satu titik yang menjadi fokus pencarian di sebuah bangunan kos-kosan yang terletak di RT 06 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Kemarin anjing pelacak mengendus di kawasan ini. Tapi karena masih banyak tumpukan puing-puing yang jatuh ke bawah sehingga hari ini kami gunakan alat berat," kata dia di lokasi, Minggu (5/3/2023).

Trunoyudo mengungkapkan, sejauh ini tim evakuasi masih belum menemukan hasil. "Ini masih terus kami cari," ujar dia.

Trunoyudo menerangkan, sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dikerahkan. Adapun, 1 SSK terdiri 100 personel.

Di samping ditugaskan evakuasi, personel membantu warga melakukan pembersihan dan memantau posko-posko pengungsian.

"Selain evakuasi, kita masih melihat posko-posko pengungsian," ujar dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Ditinggali Lagi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kawasan permukiman yang berada di dekat Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, tak bisa ditinggali lagi karena masuk zona bahaya.

Dia telah meminta agar dicarikan solusi atas masalah ini, apakah Depo Pertamina dipindahkan ke reklamasi atau warga yang direlokasi.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," jelas Jokowo usai mengunjungi tenda pengungsian korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

"Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," sambungnya.

Dia menyampaikan hal ini akan diputuskan oleh Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam dua hari kedepan. Jokowi pun belum bisa memastikan apakah masyarakat dapat kembali tinggal apabila Depo Pertamina yang direlokasi.

"Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser, apakah masyarakatnya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana. Tapi harus segera ditemukan solusinya," ujarnya.

Â