Sukses

Langkah Polisi Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kerahkan Anjing Pelacak hingga Alat Berat

Sejumlah langkah dilakukan pihak kepolisian untuk mencari warga yang diduga hilang dan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menerapkan sejumlah langkah untuk mencari warga yang diduga masih “hilang” dan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menuturkan, alat berat diturunkan ke lokasi permukiman mulai Minggu pagi, 5 Maret. Hal ini dengan pertimbangan keterbatasan yang ada jika evakuasi dilaksanakan pada malam hari.

"Sedianya malam ini kita akan melakukan, memastikan menggunakan alat berat, salah satu fokusnya adalah yang bangunannya mengalami kerusakan roboh cukup besar. Tapi malam ini (Sabtu, 4 Maret 2023-red) belum bisa dilaksanakan, menimbang situasi mungkin besok pagi ketika terang kita upayakan evakuasi," ujar Gidion, dikutip dari Antara.

Gidion menuturkan, alat berat diterjunkan seiring ada informasi warga yang juga dikuatkan dengan pelibatan anjing pelacak atas dugaan ada korban di dalam puing-puing di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Saya belum bisa memastikan bangunan apa, tetapi bangunan yang terbuat dari permanen hebel gitu, runtuh. Kita menduga di dalamnya ada korban, biar bisa dicari," ujar Gidion.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Api dapat dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi. Untuk sementara 17 orang meninggal dunia. Sekitar 60 orang yang dirawat. Selain itu, dikabarkan juga masih ada 22 jiwa yang diduga hilang, terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan.

2 dari 3 halaman

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Polda Metro Jaya juga mengerahkan K9 atau anjing pelacak mencari jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

“Ada lima anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, K9. Tujuannya untuk pelayanan pencarian korban-korban yang belum ditemukan,” ujar Trunoyudo, Sabtu, 4 Maret 2023.

Pasukan K9 tiba di Koramil Koja sekitar pukul 15.20 WIB, Sabtu, 4 Maret 2023. Akan tetapi, baru dikeluarkan pukul 17.00 WIB. Akhirnya hanya tiga anjing yang dilibatkan dalam proses pencarian. Anjing yang dilibatkan antara lain Pablo, Larry dan Kimo, dan tiga anjing itu menyisir rumah-rumah warga yang terbakar.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, masih terdapat tiga warga permukiman Kampung Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara yang dinyatakan hilang setelah peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Tadi dilaporkan masih ada tiga yang dilaporkan (hilang) di pos. Saat ini, kita masih menunggu dalam pemeriksaan,” ujar Sigit usai meninjau lokasi kebakaran, Sabtu, 4 Maret 2023.

Sigit menuturkan, pihaknya sudah menerima sejumlah jenaza korban dari peristiwa kebakaran. Tim Forensik Polri masih mencocokkan dan meneliti data dari jenazah itu. “Yang ada di Kramat Jadi kurang lebih ada 15 korban saat ini dilakukan postmortem,” kata dia.

3 dari 3 halaman

17 Korban Meninggal

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin mengumumkan, sebanyak 17 orang meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Adapun data tersebut disampaikan sesuai dengan yang ada di Posko Tanggap Darurat.

"Pertama itu korban-korban semua sudah ada yang meninggal 17 orang, kemudian yang dirawat 60 orang, kemudian dalam penampungan. Semuanya ditanggulangi oleh Pertamina," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Selain itu, Maruf menyatakan bahwa semua kebutuhan logistik warga juga akan ditanggung oleh Pertamina. Sehingga, kedepannya masalah yang dialami warga bisa ditangani dengan baik

"Kemudian masalah tentu hal-hal lain juga masalah konsumsi dan lain-lain. Ditanggung boleh Pertamina dan selalu dikirim. Kita harapkan tidak ada masalah yang dihadapi. Nanti yang menjadi masalah selanjutnya mengenai penataan di daerah ini," ucapnya.

Berikut data 17 orang meninggal dari daftar tabel yang dilihat dari Posko Tanggap Darurat Tim Gabungan.

1. Syaiful Anwar (L/21)

2. Rospita (P/45)

3. lis Ernayati (P/26)

4. Ilyas (L/4)

5. Siti Aminah (P/40)

6. Hadi (L/30)

7. Rahmad Syukur (L/50)

8. Rohani (P/40)

9. Naila (P/20)

10. Sumila (P/75)

11. Ayub (L/45)

12. Yumiyati (P/18)

13. Hardiyansyah (L)

14. Evelina (P/50)

15. F. Nursaini (L)

16. Ardiansyah (L/50)

17. Seluwidawati (P).

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com