Sukses

Guru PJOK dari 38 Provinsi Ikuti Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dari Kemenpora

Guru PJOK perwakilan dari 38 provinsi mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah dari Kemenpora selama 3 hari di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan munculnya banyak karya ilmiah olahraga pendidikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru PJOK pada 2 - 4 Maret 2023 di Hotel Milenium, Jakarta. 

Kegiatan ini diikuti oleh guru PJOK perwakilan dari 38 provinsi di Indonesia dengan menghadirkan para pakar keolahragaan sebagai narasumber. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru PJOK untuk menulis karya ilmiah dan para guru dapat dapat berkontribusi pemikiran dalam pembangunan olahraga pendidikan. 

Asdep Olahraga Pendidikan, Fery Hadju mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru PJOK.

"Saya berharap mereka tidak hanya mahir praktek, tapi bisa berkontribusi pemikiran dalam pembangunan olahraga," kata Ferry.  

Sebagaimana diketahui, untuk menciptakan kebijakan pembangunan keolahragaan yang berkualitas dan berbasis bukti khususnya, bidang keolahragaan pendidikan, diperlukan adanya hasil riset yang memadai.

2 dari 2 halaman

Kemenpora Dorong Lahirkan Karya Ilmiah Olahraga Pendidikan

Menjawab kebutuhan tersebut Kemenpora terus mendorong lahirnya berbagai karya ilmiah olahraga pendidikan dengan memberikan ruang kepada para peneliti melalui Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia(JOPI). Sejak dilaunching oleh Kemenpora pada akhir tahun 2021, JOPI telah terbit sebanyak 3 kali.

Sementara Sesdep Pembudayaan Olahraga, Suyadi menyoroti peran penting olahraga bagi peserta didik.

"Selain kesehatan dan kebugaran, olahraga, terutama olahraga pendidikan akan berperan besar dalam perkembangan personal seorang siswa," ujarnya.  

"Nilai-nilai yang diperoleh dari berolahraga, kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, sportivitas dan berbagai nilai lainnya menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter siswa. Sangat disayangkan apabila angka partisipasi olahraga peserta didik di Indonesia masih rendah," lanjut Suyadi.

 

(*)

Video Terkini