Liputan6.com, Jakarta Polri meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Selatan, untuk dapat melapor ke posko pengaduan di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Khususnya bagi mereka yang tinggal di permukiman sekitar TKP kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kami mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya dapat bekerja sama dengan kita untuk segera melaporkan ke posko di RS Polri," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Menurut dia, total ada 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang diterima RS Bhayangkara Polri Kramat Jati dan 1 bagian tubuh atau body part.
Advertisement
"Sembilan jenazah laki-laki dan enam perempuan. Sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," jelas Ahmad.
Karumkit RS Polri Brigjen Pol Hariyanto menambahkan, total sudah tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi dengan yang terbaru atas nama Iriana (61), perempuan warga Rawa Badak Selatan.
"Telah teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sidik jari, gigi, dan catatan medis. Jadi jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Minggu 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB berjumlah tiga orang," kata Hariyanto.
Adapun tiga jenazah yang telah berhasil teridentifikasi adalah sebagai berikut:Â
1. Syahrul Hidayatullah usia 28 tahun, laki-laki, warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara
2. M Bukhori usia 41 tahun, laki-laki, warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara
3. Iriana usia 61 tahun, perempuan, warga Kampung Bendungan Melayu RT06 RW01, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Â
Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.
"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).
Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.
"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.
Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.
"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," kata dia.
Advertisement