Sukses

Manfaatkan Momen Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 2 Warga Kepergok Nyusup Antrean Bantuan

Dua orang kepergok menyusup ke posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTA Rasela. Mereka ikut mengantre untuk mendapat bantuan.

Liputan6.com, Jakarta Dua orang kepergok menyusup ke posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTA Rasela. Mereka ikut mengantre untuk mendapat bantuan.

Informasi itu diperoleh dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Rawa Badak Selatan.

"Ada yang penghuni di luar dari korban, jadi menyusup, ketika bagi-bagi bantuan, itu dia masuk," kata Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena di posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dia menerangkan, PPSU awalnya mencurigai gelagat dua orang yang berada di tengah-tengah pengungsi. Benar saja, mereka rupanya berasal dari kelurahan lain.

"Iya jadi PPSU saya bilang ‘oh ini kok ada dua orang, ini kan bukan warga saya’ seperti itu," ujar Suhaena.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada warga saling mengenal satu dengan yang lain demi meminimalkan masuknya penyusup.

"Kenali lah semua tentangga kanan-kirinya, jangan sampai ada baru, karena pendataan itu harus benar-benar. karena banyak juga yang kehilangan KTP dengan warga saling mengenal tetangga kiri-kanan, ya itu lah caranya supaya menimalisir," ujar Suhaena.

Dia meminta bantuan diletakkan secara terpusat melalui posko terpadu agar mempermudah dalam pendistribusian.

"Hari ini kita sudah sepakat, bahwa bantuan-bantuan dipusatkan di sini. (Alasan) karena ini kedekatan dengan warga itu pertama, kemudian, mungkin TNI-POLRI lebih bisa memantau," ucap Suhaena.

2 dari 3 halaman

Inafis Kerahkan Drone

Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) memetakan lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Juga untuk mengetahui sumber kebakaran.

Pesawat tanpa awak atau drone dikerahkan pada hari ini, Minggu (5/3/2023).

Pantauan Liputan6.com, dua anggota Inafis Polda Metro Jaya berada di Jalan Koramil Ujung, salah satu lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Satu anggota menerbangkan satu unit drone. Drone terbang hingga ketinggian 60 meter dari pusat kontrol drone yang diarahkan oleh anggota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Adiko menerangkan, pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim yang dilibatkan di antaranya Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor, dan Pusinafis. Adapun, tujuan mencoba mencari titik sumber api.

"Sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa Tempat Kejadian Perkara," kata Trunoyudo, Minggu (5/3/2023).

3 dari 3 halaman

Tak Bisa Ditinggali Lagi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kawasan permukiman yang berada di dekat Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, tak bisa ditinggali lagi karena masuk zona bahaya.

Dia telah meminta agar dicarikan solusi atas masalah ini, apakah Depo Pertamina dipindahkan ke reklamasi atau warga yang direlokasi.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," jelas Jokowo usai mengunjungi tenda pengungsian korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

"Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," sambungnya.

Dia menyampaikan hal ini akan diputuskan oleh Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam dua hari kedepan. Jokowi pun belum bisa memastikan apakah masyarakat dapat kembali tinggal apabila Depo Pertamina yang direlokasi.

"Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser, apakah masyarakatnya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana. Tapi harus segera ditemukan solusinya," ujarnya.