Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Minggu (5/3) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Menanggapi pertemuan tersebut, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai pertemuan antara kedua ketua umun parpol itu memerkuat kolaborasi lintas koalisi.
Baca Juga
"Koalisi Perubahan memang berupaya membangun kembali budaya kolaborasi antar-kekuatan bangsa. Meskipun berbeda pandangan dalam cara membangun bangsa ini ke depannya, berbeda pilihan koalisi dan capres, tetapi tetap jalin komunikasi dan silaturahim. Apalagi sesama parpol di parlemen," kata Herzaky kepada wartawan, dikutip Senin (6/3).
Advertisement
Dia menyebut, soliditas partai-partai politik di parlemen harus diperkuat dalam menghadapi kekuatan di balik layar yang berupaya menunda pemilu. Menurutnya, baik berupaya mengubah sistem proporsional terbuka menjadi tertutup, sampai berupaya menunda pemilu.
"Kami meyakini, bakal capres dari bakal koalisi lain banyak yang petarung juga. Siap berlaga dalam kontestasi yang jujur dan adil menghadapi bacapres dari Koalisi Perubahan, Mas Anies Baswedan. Tentu mereka-mereka ini tidak akan ikut-ikut tergoda, mengembalikan negeri ini ke masa kegelapan demokrasi seperti di Orde Baru. Berupaya menunda pemilu 2024, atau pun malah mengembalikan ke pemilihan presiden melalui MPR," tegas Herzaky.
Pentingnya Komunikasi
Lebih lanjut, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang selalu menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahim lintas partai, lintas elemen bangsa.
"Bangsa ini sejak awal dibangun atas kebersamaan berbagai suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda-beda. Kolaborasi antarparlemen bangsa amatlah diperlukan untuk menghadapi tantangan global yang makin hari makin kompleks," ujar Herzaky.
Advertisement
Takkan Pengaruhi Soliditas
Dia menegaskan, ke depan silaturahim dan komunikasi seperti pertemuan lintas koalisi akan terus terjadi. Ia meyakini bahwa tindakan ini tidak akan memengaruhi soliditas Koalisi Perubahan. Herzaky menegaskan bahwa Koalisi Perubahan terus bergerak maju.
"Sudah ada piagam deklarasi. Waktu deklarasi menunggu momentum yang pas dan bagian dari strategi. Bahkan, terbilang koalisi paling progresif ini kami. Koalisi pertama yang punya bacapres, dan koalisi pertama yang menyampaikan kepada publik gagasan perubahan dan perbaikan yang akan kami perjuangkan," imbuh Herzaky.
Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com