Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan ketersediaan pasokan pangan di DKI Jakarta bakal stabil jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri. Khususnya stok bahan pangan cabai dan bawang.
Bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Heru mengecek ketersedian pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (6/3/2023).
Baca Juga
Heru mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah memasok ratusan ton komoditas cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati. Setidaknya ada sekitar 17 ton cabai yang dipasok dari daerah sentra seperti Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang).
Advertisement
"Serta bawang merah total 175 ton (yang masuk secara bertahap) ke Pasar Induk Kramat Jati," kata Heru.
Kendati demikian, Heru mengungkapkan bahwa ada kenaikan harga pangan akibat kenaikan permintaan pasar dan kondisi curah hujan yang berpengaruh terhadap pasokan yang masuk ke Jakarta. Namun, dia menyebut pihaknya melakukan sejumlah upaya penanganan.
"Mudah-mudahan semua terkendali, tadi pedagang menyatakan sudah stabil. Dan komoditas yang lain juga akan kita siapkan stok yang ada," kata Heru.
Upaya yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, antara lain memonitoring ketersediaan dan harga bahan pangan secara rutin harian bekerja sama antar-OPD, BUMD Pangan, Satgas Pangan DKI Jakarta.
Salurkan Bahan Pangan Bersubsidi
Selain itu, Pemprov DKI juga menyalurkan pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu seharga Rp126 ribu per paket yang terdiri dari beras, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, ikan kembung dan susu UHT.
Upaya lain yang dilakukan ialah melaksanakan pengawasan mutu pangan yang beredar di pasar. Kemudian, juga dilakukan gerakan pangan murah melalui pendistribusian pangan subsidi di 336 lokasi distribusi.
Advertisement