Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Salah satunya mencegah hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan ujian, seperti memusnahkan pensil 2B palsu. Hingga saat ini alat tulis palsu tersebut diduga masih diperjualbelikan.
Pengacara Suryomurcito & Co, M Arif Rochman selaku kuasa hukum Schwan-Stabilo Schwanhaeusser GmbH & Co. KG, Germany (pemilik sah merek Exam Grade) mengaku, tidak bisa memastikan pensil 2B palsu itu sudah hilang dari pasaran. Karenanya, ia meminta masyarakat, khususnya pelajar yang akan mengikuti UN untuk lebih teliti dalam membeli pensil 2B.
Dijelaskan dia, perbedaan antara pensil 2B asli dan palsu terletak pada label di pensil. Dalam pensil 2B yang asli, tercantum Schwan-Stabilo sebagai pemilik sah merk exam grade.
"Tetapi dalam pensil 2B yang kini dimusnahkan, tidak tertera Schwan-Stabilo dan kualitas pensil palsu itu pun rendah. Tingkat kegelapan dan arsiran pensil 2B palsu itu tidak terbaca oleh komputer," ungkap M Arif.Â
Kasubdit Penindakan Direktorat Penyidikan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Hakim mengatakan, Sebanyak 832.752 batang pensil 2B beserta 54 ribu buah rautan exam grade palsu dimusnahkan di sebuah pabrik pengelola limbah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/2/2013).
"Tindakan pemusnahan pensil dan rautan palsu itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada pelanggar," ucap Abdul Hakim.
UN untuk tingkat SMA/MA akan diselenggarakan pada tanggal 15-18 April. Sementara untuk tingkat SMK dan SMALB, UN akan digelar pada tanggal 15-17 April. Bagi siswa yang sakit atau berhalangan hadir dapat mengikuti UN susulan yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 April. (Ant/Riz)
Â
Â
Advertisement