Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi peringatan sekaligus imbauan kepada stadion-stadion di daerah yang akan menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, FIFA berpotensi mengurangi jumlah stadion dari enam menjadi empat, apabila didapati ada ketidaksiapan dalam infrastruktur.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, Anggota DPR RI Andreas Hugo Pereira meminta Erick Thohir bergerak cepat. Selain itu, bisa segera memenuhi agar Indonesia sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-20.
Advertisement
“Soal stadion itu harus memenuhi standar FIFA, termasuk keamanan. Jadi kalau dicoret ya perbaiki, atau cari opsi lain yang memenuhi standar FIFA agar penyelengaraan U-20 sukses,” kata dia saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).
Politikus PDIP ini, pemerintah daerah harus kooperatif dalam membantu PSSI dalam memastikan fasilitas stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20.
Hal itu perlu dilakukan secepatnya agar Indonesia sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Selain itu, kata Andreas Pemerintah pusat juga harus memberikan dukungan penuh dengan pembiayaan untuk perbaikan stadion yang terancam dicoret.
“Mesti tanya pemerintah daerah punya uang gak? Kalau gak, pemerintah pusat harus dukung, kalau tidak U-20 bisa gagal,” ucapnya.
Sikap Erick Thohir
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi peringatan sekaligus imbauan kepada stadion-stadion di daerah yang akan menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyatakan FIFA berpotensi mengurangi jumlah stadion dari enam menjadi empat, apabila didapati ada ketidaksiapan dalam infrastruktur
Seperti diketahui, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Terdapat total enam stadion di enam daerah berbeda yang sudah ditunjuk untuk menjadi tempat pertandingan.
Stadion yang dimaksud ialah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Akan tetapi, menurut Erick, jumlah stadion tersebut masih bisa berubah. Pasalnya, FIFA berencana melakukan audit ulang pada 21-27 Maret mendatang.
Federasi sepak bola dunia pun punya kewenangan untuk mencoret nama-nama stadion yang dianggap tidak siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023.
“Dari enam lapangan pertandingan, dengan di masing-masing kota ada empat lapangan latihan, ini akan diaudit ulang pada tanggal 21-27 Maret oleh FIFA langsung,” ujarnya saat memberi keterangan pers di GBK Arena, Senayan, pada Senin (6/3/2023).
“Yang mengejutkan buat saya, ada catatan dari FIFA (bahwa) FIFA berhak men-drop enam lapangan pertandingan–kalau memang tidak siap–menjadi hanya empat. Lapangan latihan juga bisa dikurangi. Tentu ini yang tidak kita inginkan,” sambung dia.
Advertisement