Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat brevet penerbang kehormatan kelas I dan wing atau lencana dari TNI Angkatan Udara (AU). Hal itu didapat Prabowo usai berhasil terbang dengan pesawat F-16 TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pesawat tempur F-16 yang membawa Prabowo lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 10.41 WIB. Prabowo bersama pilot berkesempatan menjajal pesawat F-16 sekitar 30 menit.
Prabowo sendiri mengaku sangat terhormat dapat ikut dalam penerbangan yang sangat singkat itu. Dia pun kaget ternyata pesawat tempur yang dimiliki Indonesia ternyata sangat cepat.
Advertisement
"Saya barusan mendapat kehormatan, saya ikut dalam suatu penerbangan yang sebenarnya sangat singkat. Tapi bagi saya pengalaman luar biasa," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga
"Rupanya pesawat tempur itu sangat cepat, dalam 5 menit kita sudah di Pelabuhan Ratu, sangat cepat," sambungnya.
Dia juga menyadari bahwa tak mudah menerbangkan pesawat terbang. Terlebih, pesawat tempur dan Hercules yang memiliki teknologi canggih.
"Saya baru sadar betapa sulitnya untuk menjadi penerbang, apalagi penerbang pesawat yang canggih, pesawat tempur. Tadi pesawat Hercules pun yang tercanggih, sekarang ada semuanya ter-computerized," jelasnya.
Prabowo mengatakan Indonesia beruntung memiliki TNI AU yang bisa menerbangkan pesawat tempur yang cukup sulit. Terlebih, apabila ada gangguan-gangguan eksternal yang membutuhkan reaksi cepat.
"Anda bayangkan, reaksi para penerbang kita, reaksi para panglima-panglima kita ambil keputusan kalau ada gangguan dari luar," ujarnya.
Â
Cita Prabowo Tercapai
"Ini masalah menit, berarti kalau kita diganggu, kalau kita diserbu, kita tidak berharap. Tapi enggak bisa pertahanan negara itu berdasarkan harapan ya, harus berdasarkan persiapan," imbuh Prabowo
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetya yang memberikan kesempatan dirinya ikut dalam penerbangan. Prabowo menyebut cita-citanya sebagai penerbang TNI AU pun menjadi tercapai.
"Saya tentunya merasa bangga, waktu muda saya ingin jadi penerbang Angkatan Udara. Tapi akhirnya masuk ke Angkatan Darat. Enggak apa-apa, ujungnya juga saya dapat wing kehromatan," tuturnya.
Advertisement