Sukses

Hari Perempuan Internasional, Gus Muhaimin Komitmen Rangkul Kesetaraan dan Inklusi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional sebagai momen yang memiliki makna penting bagi semua kalangan. Menurutnya momen itu merupakan wujud penghargaan dan apresiasi terhadap perempuan di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional sebagai momen yang memiliki makna penting bagi semua kalangan. Menurutnya momen itu merupakan wujud penghargaan dan apresiasi terhadap perempuan di seluruh dunia.

Demikian ia sampaikan saat menghadiri Women'n Day Run 10K kerjasama Perempuan Bangsa, Garda Bangsa, DPR/MPR RI dengan Pertamina, BCA, BNI, BRI, Pegadaian, BTN, Pupuk Indonesia dan sejumlah badan usaha lainnya bertajuk Equality Today For a Harmony Tomorrow di komplek DPR RI Senayan Jakarta, Minggu (12/3/2023).

"International Women's Day ini punya makna penting sebagai wujud pengahargaan dan apresiasi kita terhadap perempuan di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak perempuan tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya, dan ekonomi serta pandangan politik," kata Gus Muhaimin.

Menurut Gus Muhaimin, Hari Perempuan Internasional diperingati sebagai bagian dari perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

"Karena itu saya mengapresiasi sahabat sahabat DKN Garda Bangsa bersama Perempuan bangsa yang mengangkat tema : Equaliti/Kesetaraan pada perayaan kali ini. Sebuah ajakan untuk menentang stereotip gender, menentang diskriminasi, kekerasan serta mengupayakan inklusifitas dalam segala aspek Kehidupun," tegas Gus Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI bidang Koorkesra itu menyatakan, semangat kesetaraan harus terus digelorakan bersama lebih dari 3000-an orang peserta Run 10K dan masyarakat Indonesia secara umum. Ia berharap semangat merangkul kesetaraan dan inklusi semakin cerah di Indonesia, di tengah tantangan indeks kesetaraan gender yang masih rendah.

Meski begitu Gus Muhaimin bersyukur, saat ini kesetaraan gender di Indonesia mengalami perbaikan. Hal tersebut terlihat dari skor Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI) Indonesia yang sebesar 0,697 poin pada 2022. Indeks tersebut naik 0,009 poin dari tahun sebelumnya. Kenaikan indeks tersebut menjadikan Indonesia naik ke peringkat 92 secara global.

2 dari 2 halaman

Tantangan

Pada tahun lalu, lanjut Gus Muhaimin, Indonesia menempati urutan 101 di dunia. Ini menunjukkan bahwa saat ini perempuan di Indonesia sedikit masih tertinggal di belakang laki-laki, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga keterwakilan dalam politik

"Inilah tantangan kita bersama. Karena itu saya berkomitmen untuk selalu merangkul kesetaraan dan inklusi dalam pembangunan di Indonesia. Terutama dalam bidang politik. Kita akan terus mendorong keterlibatan perempuan secara aktif dalam dunia politik. Kebijakan-kebijakan bias gender harus kita akhiri dan menyatakan saatnya kita merangkul kesamaan," tukas Gus Muhaimin.

Selain diikuti 3000 lebih Runners, acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal, Wabendum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, Ketua Umum Perempuan Bangsa Siti Mukarromah, serta seluruh anggota FPKB DPR RI.