Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin Ibu Kota dengan sedikit bicara dan banyak bekerja. Menurut Agum hal tersebut menjadi modal besar bagi Heru untuk dikembangkan.
Hal ini disampaikan Agum ditemui di sela-sela Jalan Sehat Nusantara (JSN) DPP IKAL bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
"Sekilas saya lihat Pak Heru tidak banyak bicara tapi banyak bekerja itu suatu modal yang harus dikembangkan," kata Agum.
Advertisement
Agum menyampaikan bahwa menjadi pemimpin di Jakarta tidak mudah. Pasalnya, kata dia Jakarta punya masalah yang kompleks dan luas.
Oleh sebab itu, Agum berharap selama menjalankan kepemimpinan di Jakarta Heru Budi Hartono dibantu semaksimal mungkin jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dulunya membantu Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.
"Masalah di Jakarta masalah kompleks, masalahnya sangat luas ya. Jadi diharapkan staf-staf yang dulu membantu gubernur yang lama itu harus punya kerelaan penuh untuk membantu gubernur yang baru ini," ungkap Agum.
Membandingkan dengan Anies Baswedan
Diketahui, sebelumnya Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini sempat membandingkan era kepemimpinan Anies Baswedan dan Heru Budi di Jakarta. Dia menyebut terlihat perbedaan mencolok antara keduanya saat menjabat di Ibu Kota.
Agum memandang di bawah kepemimpinan Heru, Jakarta kini bisa membuat pemerintah pusat dan Pemprov DKI terhubung lebih mudah. Komunikasi dengan pemerintah pusat itu disebut juga membuat lancar Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan program pemerintahan.
Kondisi tersebut, lanjut Agum sangat dibutuhkan Pemprov DKI untuk dapat mempersiapkan posisi Jakarta menjadi pusat bisnis global setelah tidak menjadi Ibu Kota.
"Pak Heru bisa membangun sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Itu kunci bagaimana Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar di dunia," kata Agum kepada wartawan, Minggu 1 Januari 2023.
Advertisement