Sukses

Silahturahmi Bersama, Raja Ambarita Gelar Syukuran Awal Tahun 2023

Lebih dari 1.700 anggota atau keluarga Raja Ambarita dohot Boruna berkumpul di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, Mingu 12 Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 1.700 anggota atau keluarga Raja Ambarita dohot Boruna berkumpul di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, Mingu 12 Maret 2023.

Ribuan orang dari bangso Batak rumpun marga Silau Raja ini menghelat resepsi syukur di awal tahun atau Pesta Bona Taon 2023, sekaligus pemilihan Ketua Parsadaan Pomparan Ambarita Raja dohot Boruna (PPARB) yang baru.

Pemilihan Ketua PPARB masa bakti 2020-2023 berganti dari MTH Ambarita ke R. Ambarita untuk Ketua PPARB masa bakti 2023 - 2026. Pergantian Ketua PPARB ini secara resmi juga ditandai pemberian bendera pataka lambang kebesaran Ambarita ke pengurus baru.

“Di bawah pengurusan baru sekarang, ajarkan kami dan bimbing kami. Jika dirasa ada yang kurang ke depan tolong sampaikan agar lebih baik lagi kita membesarkan Ambarita. Saya dan pengurus baru juga menyampaikan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada BPH (Badan Pengurus Harian) sebelumnya yang sangat baik membangun organisasi berasaskan keluarga ini,” ucap R Ambarita dalam keterangannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pesta Bona Taon Ambarita se-Jabodetabek, Emhara Ambarita, mengucap syukur atas pertemuan Bona Taon ini karena kehadiran anggota Marga di luar dugaan.

Terlebih, banyak marga Ambarita yang masih mengikuti acara dari mulai dari ibadah, prosesi adat; tudu sipanganon, manjalo tua ni gondang hingga tarian tor-tor dari seluruh wilayah Jabodetabek Ambarita. Tampil pula paduan suara dari keluarga Ambarita Pasar Minggu.

“Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada tim panitia yang mayoritas diisi muda-mudi. Ini menandakan regenerasi adat di Ambarita berjalan. Mereka tak meninggalkan budaya dan akar mereka sebagai orang Batak. Yang muda, yang berkarya,” ucap Emhara.

 

2 dari 2 halaman

Berlangsung Secara Meriah

Adapun Pesta Bona Taon ini selain berlangsung khidmat, juga meriah.

Lebih dari 400 dari anak- anak dan remaja (naposo) mengikuti acara kebudayaan dan adat istiadat, dan beberapa rangkaian kegiatan dikemas secara ‘nge-pop’ oleh panitia.