Sukses

Polisi Ungkap Motif Pembacokan Siswa SMK hingga Tewas di Bogor

Bismo mengungkapkan, awal mulanya MA, SA dan ASR sedang mencari keberadaan ACA yang ditenggarai menantang tawuran dengan kelompok pelaku melalui media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat insiden pembacokan yang menewaskan Arya Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor.

Dari ketiga pelaku dua diantaranya yakni MA alias Bani (17) pemilik motor dan senjata tajam serta SA (18) yang membuang barang bukti sebilah parang. Keduanya masih berstatus pelajar SMK di Kota Bogor.

"Sementara satu pelaku lagi berperan menyembunyikan ASR alias Tukul, yang kini masih buron," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

Bismo mengungkapkan, awal mulanya MA, SA dan ASR sedang mencari keberadaan ACA yang ditenggarai menantang tawuran dengan kelompok pelaku melalui media sosial. ACA ini merupakan siswa SMK Bina Warga, tempat korban bersekolah.

"Jadi hari Senin pekan lalu ada tantangan via live IG. Pelaku terprovokasi dan mencari keberadaan ACA," kata Bismo.

Namun sudah beberapa kali dicari, para pelaku tidak menemukan ACA. Mereka pun akhirnya menyerang sasaran lain yaitu siswa yang bersekolah di SMK Bina Warga.

"ACA ini waktu hari Jumat pagi 10 Maret dicari-cari oleh pelaku tapi tidak ketemu. Sehingga pelaku mencari sasaran lain secara acak. Itu keterangan sementara menurut kedua pelaku yang ditangkap," terangnya.

Pada saat itu, MA, SA dan ASR yang menggunakan satu unit sepeda motor melihat ada lima siswa dari SMK Bina Warga sedang menyeberang jalan di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

2 dari 2 halaman

Pelaku Bacok Leher Korban

Mereka pun mendekatinya, lalu ASR alias Tukul yang duduk paling belakang mengayunkan parang hingga mengenai leher Arya Saputra. Korban yang berdiri di separator sempat berjalan terhuyung-huyung hingga akhirnya roboh di pinggir jalan.

"Kelima pelajar ini rencananya mau pulang usai mengikuti ujian di sekolah, tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh pelaku," kata dia.

Dia meminta ASR segera menyerahkan diri. Pihaknya juga tidak akan segan menjerat hukum bagi siapapun yang menyembunyikan pelaku.

"Saat ini kami masih upayakan secara maksimal untuk menangkap pelaku utamanya yaitu ASR, yang masih buron," tambahnya.