Sukses

AHY Pidato, Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan Tidak Hadir di Senayan Jakarta

Kurang lebih 30 menit Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik di hadapan para kader Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Tidak ada sepatah kata pun AHY menyinggung koalisi perubahan dan Anies Baswedan.

 

Liputan6.com, Jakarta Kurang lebih 30 menit Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik di hadapan para kader Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Tidak ada sepatah kata pun AHY menyinggung koalisi perubahan dan Anies Baswedan.

AHY tidak menyinggung sikap politik dukungan Demokrat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Hanya kata kunci perubahan dan perbaikan yang ia katakan.

Dalam pidatonya, AHY lebih banyak menyampaikan kritikan terhadap kondisi ekonomi masyarakat, dan kritik terhadap program Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Seperti program food estate, sampai UU Cipta Kerja.

Terkait isu politik, AHY membahas putusan PN Jakarta Pusat yang meminta tahapan pemilu dihentikan. Dikaitkan dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Serta, dibahas juga masalah gugatan sistem pemilu proporsional terbuka di Mahkamah Konstitusi.

Pada pidato politik ini, Demokrat juga tidak mengundang anggota koalisi perubahan. Seluruhnya yang hadir adalah elite partai bersama kader Demokrat yang membirukan Tennis Indoor Senayan.

Ketua DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan alasan absennya Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan dalam pidato.

Ia mengatakan, pidato politik AHY merupakan agenda internal yang bertujuan untuk konsolidasi seluruh kader Demokrat. Maka itu pula tidak ada undangan VIP dari eksternal partai.

"Ini kan internal ini konsolidasi internal, bagaimana Demokrat merespon isu-isu publik saat ini situasi terkini dan beliau memberikan arahan kepada kader ini loh panduan untuk para kader bagaimana agar kita selalu dekat dengan rakyat membantu rakyat jangan terpisah dari rakyat jangan malah kemudian sibuk dengan hal-hal lain. Kita fokus bantu rakyat ayo terus kita lakukan itu," ujar Herzaky ketika ditemui di lokasi.

Koalisi Pilpres 2024 adalah kelanjutan dari konsolidasi internal itu. Maka Demokrat mengedepankan lebih dahulu arahan kepada kader.

"Adapun kita bicara koalisi mengenai pilpres ya itu kelanjutannya saja. Bahwa bagi kami pilpres itu penting tetapi yang lebih penting itu adalah bagaimana kita mengetahui mendalami aspirasi rakyat dan bagaimana kita membantu harapan rakyat," ujar Herzaky.

 

 

2 dari 2 halaman

Kuatkan Konsolidasi Internal Demokrat Terlebih Dahulu

Herzaky yakin, bila konsolidasi internal Demokrat semakin kuat, maka akan melancarkan jalan Koalisi Perubahan supaya lebih mudah.

"Nah koalisi perubahan ini adalah sarana untuk memperjuangkan rakyat itu. Yang paling penting adalah jangan kita terpisah dengan rakyat ini. Kalau kita kuat konsolidasi internal ini tentunya jalannya koalisi Perubahan akan lebih mudah, agar lebih lancar," jelas Herzaky.

Herzaky menjamin, meski tidak ada arahan khusus terkait Pilpres dalam pidato AHY, sikap Demokrat sudah tegas mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ia mengatakan, kalau AHY sudah bersikap akan diikuti seluruh kader Demokrat sampai akar rumput.

"Kelihatan di sini auranya sungguh luar biasa betapa Demokrat tadi pernah saya sampaikan si tempat lain, kalau mas AHY sudah bilang A ke bawah itu bilangnya A juga. Sehingga kelihatan soliditas partai kami dan inilah pengalaman memimpin partai tidak mudah, pengalaman yang dibutuhkan untuk di pemerintahan nanti bagaimana mengatasi kekuatan politik di parlemen," ujarnya.

Sementara, sikap itu sudah diperlihatkan Demokrat dan AHY ketika Anies Baswedan bertemu dengan Majelis Tinggi partai. Seluruh kader menyaksikan deklarasi Demokrat mendukung Anies sebagai calon presiden.

"Mas AHY sudah menyampaikan bersama mas Anies waktu itu. Itu ada euforia luar biasa ketika mas Anies datang bertemu mas AHY bertemu majelis tinggi itu kita live streaming kita broadcast ke seluruh Indonesia. Dan seluruh DPC DPD itu nonton bareng di kantor masing-masing. Karena ingin mendengarkan secara langsung seperti apa ini mas AHY seperti apa mas Anies. Itu sudah arahan yang tegas dan jelas, tidak ada partai seperti itu," tegas Herzaky.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com