Sukses

Ketahuan Curi HP, Pemulung di Depok Tewas Dibacok Pemiliknya

Seorang pemulung berinisial M (43) tewas diduga kehabisan darah dekat kandang sapi kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Sebelumnya M ketahuan saat mencuri handphone milik CH (26) yang membacok M menggunakan celurit.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemulung berinisial M (43) tewas diduga kehabisan darah dekat kandang sapi kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Sebelumnya M ketahuan saat mencuri handphone (HP) milik CH (26) yang membacok M menggunakan celurit.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Hereos Baruno mengatakan, kejadian pembacokan berawal dari M merupakan pemulung mendatangi rumah CH sekitar pukul 05.00 WIB. M melancarkan aksinya dengan mengambil HP milik CH dan langsung melarikan diri.

“M pergi keluar melewati jendela dan dikejar CH serta sejumlah saksi lainnya,” ujar Yogen, Rabu (15/3/2023).

CH bersama saksi lainnya berusaha mengejar M yang kabur dan sekitar berhasil tertangkap sekitar 20 meter dari gang rumah CH. Kemudian, M dibawa CH dan saksi ke kebun tidak jauh dari lokasi rumah.

“Saat diamankan M sempat memberontak dan memukul CH,” ucap Yogen.

Pukulan M sempat mengenai rahang sebelah kiri CH saat menangkap M. Kesal atas perbuatan M bercampur amarah karena aksi M mencuri handphone, CH membacok M dengan sebilah celurit yang sempat dibawa CH dari rumahnya.

“M terkena luka bacokan pada bagian punggung sebanyak satu kali,” ucap Yogen.

2 dari 2 halaman

Korban Berusaha Melarikan Diri

Usai mendapatkan bacokan, M berusaha melarikan diri ke arah kali dari lokasi penangkapan. Usai dicari, diketahui M sudah tidak bernyawa di dekat kandang sapi tidak jauh dari lokasi pembacokan yang dilakukan CH kepada M.

“M tewas diduga kehabisan darah usai dibacok M,” kata Yogen.

Saksi yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan informasi kepada Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi telah mengamankan CH di rumahnya.

“CH sudah diamankan di lokasi kejadian,” tutur Yogen.

Tidak hanya itu, Polres Metro Depok turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa celurit dan handphone. Saat ini Polres Metro Depok berusaha menghubungi keluarga M dikarenakan M bukan warga setempat, baru tinggal beberapa minggu tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Kami sedang menghubungi keluarga M di Banjarnegara, karena M baru dua minggu tinggal di sini,” pungkas Yogen.