Liputan6.com, Bogor - Pencarian dan penyelamatan korban bencana tanah longsor di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dihentikan sementara.
"Pencarian korban dihentikan pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan Kamis pagi," kata Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Patricio Freitas Rabu (15/3/2023).
Adapun korban longsor yang belum ditemukan terdata berjumlah empat orang yaitu Yuli Sumiati (65), M. Yusuf (8 bulan), Cucum Sumiati (60), dan Azzam Azka Wahyudin (5).
Advertisement
Sementara dua orang telah ditemukan pada Rabu dini hari atas nama Mustopa (38) dan Al Fandy (2). Keduanya ditemukan di bawah material longsoran dalam keadaan meninggal dunia.
Sejauh ini, pihaknya belum menemukan tanda-tanda korban. Proses pencarian dan penyelamatan juga sempat dihentikan sementara akibat diguyur hujan.
"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB sempat dihentikan karena turun hujan tapi pencarian dilanjut kembali satu jam kemudian," kata dia.
Menurutnya proses pencarian terkendala cuaca. Selain itu, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsoran sehingga proses penyelamatan dan pencarian korban hilang dilakukan secara manual.
"Pencarian dengan manual melibatkan anggota TNI Polri, petugas Damkar, BPBD, relawan dan unsur lainnya," kata dia.
Sementara itu, longsor di Kampung Sirnasari mengakibatkan kondisi rel kereta menggantung sepanjang 25 meter dengan kedalaman 8 meter. Dampaknya operasional kereta api relasi Bogor-Sukabumi maupun arah sebaliknya dihentikan.
Petugas dari PT KAI Daop 1 Jakarta saat ini sedang memperbaiki lintasan rel yang ambles akibat longsor, berupa pemasangan tiang pancang untuk menahan longsoran. Setelahnya akan menimbun kembali area lintasan rel yang ambles dengan material tanah.
Tebing di Jalur KA Longsor
Tebing di jalur perlintasan Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi tepat di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kota Bogor longsor menimpa 5 unit rumah, Selasa (14/3/2023) malam. Dua orang ditemukan meninggal dunia dan 4 orang lainnya masih hilang akibat bencana longsor tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patricio Freitas mengungkapkan, dua korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Mustopa (38) dan Al Fandy (2). Sementara empat orang lainnya belum ditemukan.
"Pagi ini pencarian korban hilang tertimbun longsor akan dilanjutkan," kata Teofilo di Kota Bogor, Rabu (15/3/2023) pagi.
Adapun identitas korban yang belum ditemukan atas nama Yuli Sumiati (65), M Yusuf (8 bulan) anak Mustopa, Cucum Sumiati (60), dan Azzam Azka Wahyudin (5).
Theo sapaan akrabnya mengatakan, peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (14/3/2023) saat wilayah Bogor diguyur hujan deras. Tebing perlintasan KA Bogor-Sukabumi setinggi 30 meter dan lebar 15 meter itu longsor dan menimpa bangunan yang ada di bawahnya.
"5 rumah rusak berat, 1 tempat ibadah milik warga rusak berat," kata dia.
Tak hanya itu, longsor juga menyebab jalur perlintasan KA Bogor-Sukabumi menggantung. "Akses jalur kereta api tujuan Bogor - Sukabumi kondisinya menjadi menggantung sepanjang 15 meter," ucapnya.
Advertisement