Liputan6.com, Mamuju Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan terbukti mampu meringankan beban masyarakat. Pasalnya, dengan program tersebut, masyarakat dapat terhindar dari biaya pengobatan yang mahal dan rumit. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.
Hal tersebut dirasakan oleh Supriyadi (27), salah seorang peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) asal Mamuju, Sulawesi Barat. Ia mengaku bahagia dengan persalinan yang telah dijalani oleh istrinya di Rumah Sakit Mitra Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (3/3/2023). Kebahagiaannya itu muncul karena ia tidak dikenakan tambahan iuran biaya dengan menggunakan kartu JKN.
Baca Juga
“Alhamdulillah, ini istri baru melahirkan anak kedua dengan selamat. Sangat bahagia lagi karena sudah melakukan persalinan dengan kartu JKN. Karena melalui program ini persalinan istri bisa gratis tanpa ada tambahan biaya lagi,” tuturnya.
Advertisement
Awalnya, ia dan istri menginginkan dapat lahiran secara normal di Puskesmas, namun karena indikasi medis harus dilakukan operasi sesar dan harus dengan segera dibawa ke rumah sakit. Supriyadi pun sempat khawatir karena belum pernah melihat istrinya dioperasi.
“Sebelumnya istri lahiran anak pertama dengan normal di Puskesmas Tampa Padang, tapi anak kedua ini dinyatakan harus operasi karena ada indikasi medis harus dilakukan operasi sesar, padahal saya sendiri ingin normal, karena takut melihat istri kalau harus operasi,” katanya.
Momen kehamilan merupakan pertaruhan nyawa yang cukup meresahkan pikiran. Oleh karena itu, Supriyadi berpesan kepada istrinya untuk selalu menjaga pikirannya tetap positif dan menjalani anjuran-anjuran dokter selama kehamilan.
“Sebelumnya juga sudah pernah berpesan kepada istri apabila ingin lahiran normal. Tapi apabila dikemudian hari harus dinayatakan sesar, maka kita harus siap. Oleh karena itu saya dan istri juga harus siap semenjak masa kehamilan. Walaupun kelahiran normal sangat kita inginkan,” ujarnya.
Biaya Jadi Ringan dengan JKN
Pria yang bekerja sebagai tenaga pengamanan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat tersebut terdaftar menjadi peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Hal itu membuat biaya yang dikeluarkan saat persalinan istrinya menjadi ringan.
“Karena dari tempat bekerja selalu rutin membayarkan iuran, makanya kepesertaan saya selalu aktif untuk menjamin kesehatan saya bersama keluarga. Bersyukur bisa ikut Program JKN dari segmen ini,” kata Supriyadi.
“Saat ini saya hanya perlu menunggu pendaftaran anak saya agar masuk menjadi peserta JKN. Bersyukur juga anak yang baru lahir bisa langsung didaftarkan di rumah sakit. Hal ini tentu sangat mempermudah saya dan tentu banyak pasien lain. Jadi tidak perlu lagi harus ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftarkan anak yang baru lahir,” tambahnya.
Supriyadi merasa terbantu dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia pun berharap agar program ini akan terus berjalan sebagaimana mestinya.
“Semoga Program JKN akan terus ada dan berjalan sebagaimana mestinya. Karena programnya sudah baik hanya perlu ditingkatkan. Tidak perlu ada lagi penambahan atau pun perubahan aturan yang tidak perlu. Karena saya yakin seluruh masyarakat yang telah menggunakan kartu JKN pasti akan bersyukur dengan adanya program yang sangat mulia ini,” harapnya.
(*)
Advertisement