Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Sabtu 18 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang hingga Malam Sebagian Hujan

Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pagi hari ini di Indonesia langitnya cerah berawan, lalu siang hingga malam nanti sebagiannya hujan, itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (18/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar wilayah Indonesia pada pagi hari ini di akhir pekan, Sabtu (18/3/2023) diprakirakan berawan dan cerah berawan. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (18/3/2023).

Meski begitu, pagi hari ini ada pula beberapa wilayah Indonesia yang diprakirakan hujan ringan, yaitu Pontianak, Palangkaraya, Tarakan, Ternate, dan Kendari, berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Siang hari nanti, sebagian besar wilayah Indonesia juga diprediksi berawan dan cerah berawan, namun waspada hujan petir di Pontianak, serta hujan lebat di Bandung dan Bandar Lampung.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan mengguyur beberapa wilayah pada siang hari nanti, misalnya Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Banjarmasin, dan Palangkaraya.

Untuk malam hari nanti, waspada hujan petir diprediksi guyur Jambi dan Banjarmasin, serta hujan lebat di Mamuju. Hujan ringan malam nanti diprakirakan turun di sejumlah wilayah, di antaranya Bengkulu, Yogyakarta, Bandung, dan Palangkaraya.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah   Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jambi   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Bandung   Cerah Berawan  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Semarang   Berawan  Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Sedang
 Pontianak   Hujan Ringan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Palangkaraya  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Berawan
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Pangkal Pinang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Berawan  Berawan
 Bandar Lampung  Kabut  Hujan Lebat  Kabut
 Ambon   Berawan  Berawan  Berawan
 Ternate   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mamuju   Berawan  Berawan  Hujan Lebat
 Makassar   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Padang   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Palembang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
2 dari 4 halaman

BMKG Ungkap Musim Kemarau 2023 Masuk Lebih Awal

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa awal musim kemarau 2023 akan terjadi lebih awal, yakni pada April.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi musim kemarau lebih awal itu hanya terjadi di sejumlah wilayah tertentu.

"Jadi musim kemarau 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin 6 Maret 2023.

Dia menjelaskan, awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin daratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang bertiup dari arah Benua Asia menuju ke Benua Australia melintasi wilayah kepulauan Indonesia.

"Kemudian BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiiring aktifnya Monsun Australia pada April 2023. Yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023," papar Dwikorita.

3 dari 4 halaman

Zona Musim di Indonesia

Dwikorita membeberkan, dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023 meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Jawa Timur.

Selanjutnya, sambung Dwikorita, sebanyak 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, dan sebagian besar Banten.

"Sementara itu sebanyak 155 zom atau 22,2 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023," kata Dwikorita.

Kemudian menurut Dwikorita, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023 antara lain Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan sebagian besar Riau.

Lalu di sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

"Sedangkan sejumlah 113 zom atau zona musim atau 16 persen dari zona musim lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun. Jadi hanya punya satu musim, musim hujan saja atau musim kemarau sepanjang tahun," ucap dia.  

4 dari 4 halaman

Indonesia Sudah Terbiasa dan Puncak Musim Kemarau

Dwikorita menyebut, selama tiga tahun berturut-turut terakhir yaitu 2020 hingga 2022, Indonesia sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau yang basah di atas normal.

Namun, kata dia, pada 2023 ini, musim kemarau bakal kembali normal hingga diprediksi lebih kering dari tiga tahun terakhir.

"Sekarang kita mengalami normal lagi, artinya sudah biasa ada hujan di musim kemarau saat ini kembali ke normal bahkan ada potensi El Nino artinya ada potensi lebih kering terutama dibandingkan tiga tahun terkahir," terang Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa pada umumnya atau 45,95 persen wilayah di Indonesia diprakirakan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus 2023.

"Meliputi Sumatera Selatan bagian Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua," jelas dia.