Sukses

Bedah Buku 'Revolusi Sepak Bola Indonesia', FAPSI: Kontribusi Pemikiran Para Akademisi

Pengurus Besar Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) melakukan bedah buku berjudul "Revolusi Sepak Bola Indonesia: Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia" yang dilaksanakan di Hotel Merlynn Park Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) melakukan bedah buku berjudul "Revolusi Sepak Bola Indonesia: Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia" yang dilaksanakan di Hotel Merlynn Park Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023.

Buku tersebut dibedah oleh 3 narasumber ahli, yakni Guru Besar FIK UNM Prof. Dr. M.E Winarno, M.Pd, Guru Besar Olahraga UNY Prof. Dr. Dimyati, M.Si dan Rektor UMJ Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi, M.Si.

Ketua umum PB FAPSI Amsori Bahruddin Syah mengatakan, kegiatan bedah buku tersebut menjadi bagian dari agenda pelantikan PB FAPSI periode 2023-2027.

Menurut Amsori, buku tersebut merupakan hasil kajian para akademisi di empat kota, yakni Jakarta, Malang, Surabaya dan Bandung. FAPSI berhasil merumuskan ide-ide besar dari para pengamat dan akademisi sebagai wujud keprihatinan, kepedulian dan sekaligus pandangan kritis mereka untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Tulisan dalam buku ini merupakan kontribusi penting para akademisi yang patut jadi pertimbangan bagi kepengurusan PSSI dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia," kata Amsori kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Lanjut Amsori, kumpulan tulisan di dalam buku tersebut terbagi ke dalam empat sub topik yang memotret berbagai persoalan yang ada di dalam tubuh sepak bola Indonesia.

"Sub topik pertama menyoroti Revolusi Sepak Bola Indonesia: Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia. Sub topik kedua menyoroti Revolusi Infrastruktur dan Mitigasi Konflik: Pembenahan Total Stadion, Kerusuhan Suporter dan Mafia Bola," ujar Amsori

Sub topik ketiga, kata Amsori, menyoroti Revolusi SDM Sepak Bola Indonesia: Manajemen Pembinaan Talenta, Skill, Mental dan Spiritualitas.

"Sedangkan sub topik terakhir menyoroti Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia: Ekonomi dan Pembangunan Industri Kreatif," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Kritis-Objektif

Dikatakan Amsori, pandangan-pandangan dari para akademisi mengulas secara kritis-objektif sesuai dengan basis keilmuan dan kepakaran masing-masing.

"Yang terhimpun di dalam tulisan ini merupakan gagasan yang berharga. Ini menjadi semacam tinjauan dan masukan kritis untuk sepak bola kita," urainya

"Terutama ini bisa menjadi pandangan ke depan di dalam pengembangan sepak bola. Namun dalam jangka pendek, sumbangsih ini menjadi pijakan bagi pengurus PSSI baru dalam mengambil kebijakan," tambahnya.

Amsori menjelaskan, semangat dari kehadiran buku perdana FAPSI ini menawarkan suatu perspektif baru bagi persepakbolaan Indonesia. Harapannya, FAPSI dan PSSI bisa menjalin kolaborasi yang apik bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

"Bahwa PSSI sebagai satu induk organisasi sepak bola Indonesia harus berpijak pada kekuatan gagasan dalam rangka merancang perencanaan transformasi sepak bola Indonesia," papar Amsori

"Revolusi Sepak Bola Indonesia adalah revolusi gagasan, pikiran sebagai penopang utama dari pembaharuan-pembaharuan di tubuh PSSI. Dengan kata lain, menggaungkan wacana revolusi sepak bola Indonesia tidaklah relevan bila tidak ada gagasan yang revolusioner dalam mendorong kemajuan sepak bola Indonesia," pungkasnya

Diketahui, kegiatan bedah buku Revolusi Sepak Bola Indonesia: Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia berlangsung bersamaan dengan pelantikan Pengurus Besar FAPSI periode 2023-2027

Kegiatan tersebut dihadiri pengurus FAPSI dari 20 kampus terkemuka di Indonesia, Deputi 3 Kemenpora Dr. Raden Isnanta, M.Pd, Exco Komite Olimpiade Indonesia Adi Wirawan, Guru Besar FIK UNM Prof. Dr. M.E Winarno, M.Pd, Guru Besar Olahraga UNY Prof. Dr. Dimyati, M.Si, Rektor UMJ Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi, M.Si, Sosiolog UMM Dr. Wahyudi, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pereira, perwakilan partai politik dan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta.