Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan tenggat waktu kepada seluruh operator jaringan utilitas yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk merapikan kabel semrawut di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho ditemui usai mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau penataan jaringan utilitas disejumlah wilayah Ibu Kota.
Baca Juga
Hari mengatakan bahwa Heru setidaknya memberi tenggat waktu selama dua bulan kepada para operator. Dia ingin seluruh kabel-kabel yang telah diturunkan ditata dengan dirapikan.
Advertisement
"Jadi tadi dari Apjatel sendiri sudah dikasih tengat waktu, ada yang 1 bulan, ada yang 2 bulan, ada yang dua bulan lebih 2 minggu. Kita beri kesempatan setelah lebaran, lebih dari 2 minggu harus segera diselesaikan," kata Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (18/3/2023).
Selain itu, Hari mengungkapkan bahwa Heru juga menginstruksikan Apjatel untuk mendata operator yang tidak merapikan kabel-kabel semerawut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
"Arahannya dari Pak Pj agar apjatel untuk menertibkan anggotanya. Dia (apjatel) yang motong," ucapnya.
Hari menyampaikan apabila sampai tenggat waktu yang diberikan perusahaan operator tidak kunjung merapikan kabel-kabel semerawut, maka perusahaan operator bakal dicabut izinnya untuk melakukan pekerjaan jaringan utilitas. Selain itu, kabel-kabelnya juga bakal diputus atau dilakukan pemotongan.
"Kalau dia enggak mau motong ya kita yang motong itu aja, tapi kita bukan memberikan contoh pemerintah arogan, harus dari Apjatel sendiri yang memberikan punishment kepada bawahannya," kata dia.
Tinjau Penataan Kabel Utilitas di Jakarta
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau penataan kabel utilitas di sejumlah wilayah Ibu Kota. Peninjauan kabel-kabel tersebut dilakukan Heru Budi bersama jajaran Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), Sabtu (18/3/2023).
Pantauan Liputan6.com, peninjauan diawali sekitar Jakarta Pusat tepatnya di jalanan SPBU Gunung Sahari. Di sana Heru mendapati kabel fiber optik yang baru ditanam sebagian. Sementara, sebagiannya lagi timbul ke permukaan trotoar.
Menemukan hal itu, Heru lantas menanyakan perihal konsep penataan kabel-kabel semerawut yang bakal di tanam di bawah tanah itu kepada jajaran Apjatel.
"Ya sudah gini aja saya mau nanya, kabelnya dimasukin kesini? (Nunjuk kabel yang keluar) ini (kabel sambungannya) kemana?," tanya Heru.
Menanggapi pertanyaan Heru, Ketua Apjatel Jabodetabek Anton Febrian Belnis mengatakan bahwa kabel sambungan yang masih timbul dan belum dirapikan itu akan dikubur di bawah tanah.
"Engga pak nanti (kabelnya) di bawah semua, jadi sebenernya sambungan menyambungnya kalo sudah di dak begini di bawah (trotoar) semua," kata Anton.
Advertisement
Aptajel Dicecar Heru Budi
Heru juga mencecar Apjatel perihal kapan kabel-kabel semerawut yang telah diturunkan itu pastinya akan dirapikan. Dia mengultimatum apabila kabel-kabel utilitas itu tak segera dirapikan sesuai tengat waktu 2-3 bulan mendatang.
"Bapak sepakat ya, ini nggak beres se-Jakarta saya nggak kasih izin kabel optik. Pertanyaan saya kapan dikerjain?," kata dia.
Lebih lanjut, dia meminta agar Apjatel menetapkan waktu pasti pekerjaan penataan dilanjutkan. Nantinya, dia bakal mengecek kembali konsep penataan jaringan kabel-kabel utilitas itu.