Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy mengungkap kecelakaan maut yang menyebabkan atlet bulu tangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa (22) meninggal dunia lantaran sopir mengantuk.
"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” ujar Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Iqbal menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.40 WIB di Jalan Tol KM 315+200A Petanjungan, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Rombongan Syabda Perkasa yang mengendarai mobil Camry B 1824 KBN menabrak truk di depannya.
Advertisement
“Kendaraan bermotor Camry Nopol B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata," ujarnya.
Adapun kendaraan Camry berisikan lima orang, dengan rincian dua meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka ringan.
“Tindakan kepolisian telah menerima laporan dan mendatangi TKP, mencatat identitas saksi, mengamankan barang bukti, serta mengecek korban ke RSI Al Ikhlas Pemalang,“ Iqbal menandaskan.
Dalam peristiwa itu, Syabda Perkasa mengalami luka berat di bagian kepala.
“Mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan,” tutur Iqbal.
PBSI: Selamat Jalan, Atlet Tangguh Syabda Perkasa Belawa
Atlet bulu tangkis muda Indonesia Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia pada Senin (20/3/2023) dinihari dalam kecelakaan di Pemalang, Jawa Tengah.
“Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari,” cuit akun Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), seperti dilansir Antara
“Mohon doa semoga arwahnya husnul khatimah dan diterima di tempat terbaik di sisi Allah. Perginya Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Selamat jalan, atlet tangguh. Prestasi dan pengorbananmu akan selalu dikenang,” imbuhnya.
Berdasarkan unggahan media sosial Penasihat Teknis PB Djarum Yuni Kartika, Syabda dilaporkan tengah melakukan perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena sang nenek telah berpulang.
“Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, You will be missed,” tulis Yuni.
Advertisement
Prestasi
Adapun Syabda mulai dikenal saat berlaga di Piala Thomas 2022. Ia membawa Indonesia menuju perempat final Piala Thomas usai mengalahkan Lee Yun Gyu dari Korea Selatan.
Ia pun memenangi tiga gelar juara BWF Series/Challenge. Pada 2022, Syabda meraih gelar juara di ajang Lithuanian International dan Malaysia International.
Di Malaysia International Series 2022, ia meraih gelar setelah memetik kemenangan atas Lei Lan Xi asal China pada babak final.
Selain itu, Syabda juga menjuarai Iran International pada 2023.