Sukses

22 Ribu Jalan Rusak di Jakarta Ditambal Sulam, Pemprov DKI: Kalau Hujan, Percuma Permanen

Hari menjelaskan perbaikan jalan rusak akan diutamakan di jalanan protokol Ibu Kota seperti Thamrin, Sudirman, hingga Gatot Subroto.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pihaknya telah menambal setidaknya 22 ribu titik jalan rusak di Ibu Kota pada Maret 2023 ini. Perbaikan jalan berupa tambal sulam ini dilakukan sebelum perbaikan secara permanen dikerjakan.

"Udah 22 ribu. Nanti April mungkin akan tambah lagi. Sebelum kita perbaiki permanen pasti akan tambah," kata Hari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3/2023).

Menurut Hari, pihaknya melakukan tambal sulam karena saat ini Jakarta tengah dalam musim hujan. Sehingga, kata dia apabila dilakukan pengaspalan secara permanen di musim hujan, jalanan akan cepat rusak.

"Kalau perbaikan patching, tambal sulam itu kayak apa sih, memang kalau kita bicara hari hujan, kita perbaikan permanen percuma. Kita lagi milling, lagi ini, lagi ac-bc, kan sayang. Makanya aku tambal sulam itu, banyak banget karena tambal sulam itu hanya 3, 4, 5 hari selesai," jelas Hari.

Salah satu jalanan Ibu Kota yang saat ini tengah ditambal sulam ialah MT Haryono, Jakarta Selatan. Dia menyampaikan bahwa pihaknya menemukan sejumlah jalan yang dibeton, namun kondisinya juga tidak baik sehingga perlu dihancurkan terlebih dahulu.

"Nah MT Haryono itu kita garuk dulu sampai dasar-dasarnya terus ada sih beton bagus cuma setelah kita cek jelek. Kita hancurin dulu supaya apa? Nanti supaya tidak turun. Kita untuk perbaikan permanen itu harus sebagus-bagusnya bisa sampai 2-3 tahun," ungkap dia.

 

2 dari 2 halaman

Jalan Protokol Jadi Prioritas Perbaikan Jalan

Lebih lanjut, Hari menjelaskan perbaikan jalan rusak akan diutamakan di jalanan protokol Ibu Kota seperti Thamrin, Sudirman, hingga Gatot Subroto. Jalanan rusak ini bakal dilakukan pada awal masuk musim kemarau sekitar April 2023 mendatang.

"MT Haryono, nanti Istana, MT Haryono ke Istana Presiden itu ke Monas, Thamrin-Sudirman, Gatot Subroto sampai ke arah Slipi. Itu protokol dulu, sekaligus yang Bekasi Raya ya, Bekasi Raya juga kita beton nanti," ucapnya.

"Kan ada 'bolak balik udah di patching' memang betul patching itu 3, 4, 5 hari rusak, cuma mau kita beton dengan kondisi hujan kan susah. Nah begitu skala Maret hujan kelar, April masuk musim kemarau kita beton nanti di situ," kata dia.