Liputan6.com, Jakarta - Anwar Usman terpilih kembali menjadi ketua Mahkamah Konstitusi. PDI Perjuangan yakin tidak akan ada konflik kepentingan karena status Anwar Usman sebagai adik ipar Presiden Joko Widodo.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjamin pengangkatan Anwar Usman menjadi ketua Mahkamah Konstitusi tidak akan menguntungkan Jokowi maupun PDIP.
Baca Juga
"Jadi kita ini kan berpolitik dengan dewasa dengan rule of the games. Kalau presidennya dipimpin oleh pak Jokowi, ibu Mega, gak perlu khawatir terhadap conflict of interest karena terbukti," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (20/3).
Advertisement
Hasto menuturkan, bila memang ada konflik kepentingan maka sejak Pemilu terakhir, suara PDIP bisa naik sampai 300 persen. Tetapi hal tersebut tidak terbukti. Maka itu, ia meminta jangan menuduh macam-macam kepada Jokowi.
"Kalau ada conflict of interest PDIP sudah naik 300 persen. Ini kan menunjukkan kami gak ada conflict of interest," ujar Hasto.
"Jadi jangan apa yang terjadi ketika dipimpin oleh yang lain kemudian sepertinya dituduhkan kepada pak Jokowi. Semua mendapat treatment yang sama, equal di situ," tegasnya.
Jaga Marwah
PDIP menjamin Jokowi menjaga marwahnya sebagai presiden. Hasto kembali menegaskan tidak ada konflik kepentingan karena hubungan kekerabatan Anwar Usman dan Jokowi.
"Pak Jokowi betul-betul menjaga marwahnya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Terbukti pada pemilu yang lalu PDIP tidak naik 300 persen. Enggak ada manipulasi di PT, enggak ada upaya rekrutmen dari KPU untuk masuk di dalam pengurus jajaran parpol, enggak ada. Semua equal treatment, sama," ujarnya.
Advertisement
Sumpah Jabatan
Sebelumnya, Anwar Usman telah mengucapkan sumpah jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023-2028. Pengucapan sumpah jabatan itu disaksikan langsung kakak iparnya yakni oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sesi pidatonya, Anwar menjamin bahwa hakim konstitusi tetap menjaga independensi apapun tantangan dan rintangannya.
"Independensi kami sebagai hakim konstitusi akan tetap kami jaga dan rawat apapun tantangan atau rintangannya, saya pribadi tetap berpegang teguh, kepada risalah Rasululullah SAW yang menyatakan jika seandainya anakku Fatimah mencuri, maka aku sendiri yang akan memotong tangannya," ucap Anwar membacakan pidato di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
"Hikmah yang dapat dipetik dari ungkapan Rasulullah tersebut, adalah, bahwa penegakan hukum dan keadilan, tidak boleh terhalang oleh adanya hubungan kekerabatan atau kekeluargaan," sambungnya.
Sumber:Â Ahda Bayhaqi/Merdeka.com