Sukses

PKB Masuk 3 Besar dalam Survei SMRC, Cak Imin Minta Kader Tetap Kerja Keras

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta seluruh kader dan pengurus PKB tidak terlena dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta seluruh kader dan pengurus PKB tidak terlena dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Diketahui, pada survei itu, elektabilitas PKB mencapai 10,3% atau masuk tiga besar mengungguli Partai Golkar.

“Kepada seluruh kader dan pengurus, survei itu salah satu indikator. Yang lebih penting dari survei itu pembuktian, jangan terlena, jangan lalai, jangan terlalu cepat puas, kita harus bekerja keras membuktikan PKB bisa juara dua di Pemilu 2024,” kata Cak Imin di Gresik, seperti dikutip dari siaran pers Selasa (21/3/2023).

Cak Imin mengaku bersyukur, meningkatnya tren elektabilitas PKB berdasarkan hasil survei SMRC dan sejumlah lembaga survei lainnya. Ia optimis PKB dapat bertengger di juara dua nasional jika semangat dan kerja keras seluruh kader dan pengurus tetap bergelora.

"Alhamdulillah, kita sangat bangga, bersyukur, beberapa lembaga survei, terakhir SMRC, kenaikan PKB cukup signifikan dan ada beberapa lembaga survei yang menunjukkan tren elektabilitas kita menuju dua besar," ujar dia.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader dan pengurus PKB di semua tingkatan atas kerja keras mereka sehingga tren elektabilitas PKB terus meningkat.

"Saya minta kita terus bekerja untuk mewujudkan survei itu nyata di 2024. Target kita setidak-tidaknya juara 2," minta dia.

2 dari 2 halaman

Targetkan Perolehan Suara Minimal 30 Persen

Secara khusus, Cak Imin juga menargetkan PKB menang dengan perolehan minimal 30% di Jawa Timur. Saat ini, hasil survei internal PKB elektabilitas PKB di Jawa Timur sudah berada di posisi teratas dengan capaian 24%.

"Untuk Jatim kita juga sangat tinggi, tapi belum sampai target kita 30 persen di Jatim sehingga kita bisa menentukan arah pembangunan Jatim ke depan," Cak menandasi.