Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) menyelenggarakan deklarasi dan kongres pertamanya pada tanggal 21 Maret 2023 di Jakarta. Kegiatan itu disebut menjadi sejarah, sebab penanda sebahai era baru dalam membangun sinergi dan solidaritas diantara para alumni pelajar Indonesia yang tersebar di dalam dan di luar negeri.
“Selamat dan sukses atas deklarasi dan kongres pertama IAPPI. Saya berharap kongres ini akan menghasilkan rekomendasi dan rencana kerja yang dapat diselaraskan untuk mencapai tujuan Indonesia di 2045,” kata Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mewakili staff KBRI Berlin seperti dikutip Selasa (21/3/2023).
Arif menambah mengatakan, momen ini dapat menjadi refleksi bersama untuk mengajak para pelajar di luar negeri untuk kembali ke Indonesia dan mengabdi untuk bangsa. Dia meminta, para pelajar Indonesia bisa meniru perjuangan para alumni pendahulu, seperti Bapak Muhammad Hatta dan B. J. Habibie yang selalu gigih dan tanpa keluh kesah selama belajar di luar negeri.
Advertisement
“Mereka menjadi contoh yang dapat kita teladani bersama. Bapak B.J. Habibie sebagai seorang ahli aeronautika, kembali mengabdi dan menjadi pelopor teknologi pesawat terbang di Indonesia,” tutur Arif.
Arif menyebut, kisah dua tokoh penting di PPI tersebut dapat menjadi salah satu inspirasi yang menjawab kekhawatiran para pelajar tentang peluang kerja di Indonesia setelah selesai studi di luar negeri. Tujuannya, menciptakan peluang kerja yang inovatif dan mandiri berdasarkan disiplin ilmu yang sangat terbuka di Indonesia adalah peluang untuk berkontribusi kepada bangsa.
“Untuk itu, ide-ide baru dan inovatif sangat dibutuhkan dalam pembangunan Indonesia dan para pelajar dan alumni memegang peranan besar untuk merealisasikan hal ini,” harap Arif.
Arif percaya, Jerman menjadi salah satu negara dengan jumlah terbanyak pelajar Indonesia yang sedang atau telah menyelesaikan studi. Koordinator Steering Committee IAPPI, Faruq Ibnul Haqi menyampaikan, banyak potensi-potensi keunggulan berbagai bidang di Jerman yang dapat diimplementasikan di Indonesia, salah satunya adalah infrastruktur.
“Tantangan infrastruktur di indonesia seperti transportasi, energi, dan manajemen air dapat dimitigasi dengan keahlian-keahlian para alumni pelajar indonesia di Jerman,” ujar Faruq. Senada, Fadli Rahman, selaku Koordinator Luar Negeri Badan Persiapan IAPPI, mengatakan bahwa Jerman juga menjadi salah satu mitra terbesar perdagangan Indonesia di Uni Eropa.
“Potensi jaringan luas yang dimiliki IAPPI saat ini dapat memaksimalkan proses perdagangan dan investasi antara kedua negara,” kata Fadli.
Dukungan Mahasiswa Indonesia Lulusan Luar Negeri
Alumni Aalto University, Finlandia, Andi Hendra Paluseri menyebut, para alumni mendukung penuh diselenggarakannya deklarasi dan kongres I IAPPI ini. Dia berharap agar alumni yang tergabung dalam IAPPI dapat menjadi akselerator bagi kemajuan bangsa. Terakhir, Koordinator Nasional Badan Persiapan IAPPI, Yudi Ariesta Chandra mewakili seluruh Badan Persiapan IAPPI, mengucapkan terima kasih dan apresiasi luar biasa atas dukungan terselenggaranya acara terkait.
“Pesan yang disampaikan dari Duta Besar RI untuk Jerman Bapak Dr. Arif Havas Oegroseno akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh panitia untuk menyelenggarakan kongres IAPPI yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kemajuan bangsa Indonesia,” Yudi menutup.
Advertisement