Sukses

Resmikan Pasar Tematik di Mojokerto, Mendag: Pasar Harus Masuk Ekosistem Digital

Guna mendorong pasar sebagai episentrum dari urat nadi ekonomi rakyat sekaligus memantau harga dan stok barang kebutuhan pokok, Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan Pasar Tematik Ketidur, Kota Mojokerto, Senin (20/3/2022).

Liputan6.com, Mojokerto Guna mendorong pasar sebagai episentrum dari urat nadi ekonomi rakyat sekaligus memantau harga dan stok barang kebutuhan pokok, Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan Pasar Tematik Ketidur, Kota Mojokerto, Senin (20/3/2022).

Mendag Zulhas mengatakan bahwa pasar harus masuk ke dalam ekosistem digital, salah satunya bekerja sama dengan marketplace lokapasar. Menurutnya, melalui lokapasar, penjualan di pasar rakyat dapat meningkat beberapa kali lipat.

"Jadi pasar rakyat sekarang tidak hanya orang datang, tapi juga dikembangkan jualan melalui lokapasar. Itu omzetnya bisa naik tiga sampai empat kali lipat. Jadi orang tidak datang juga bisa belanja di pasar rakyat," katanya.

Selain itu, Mendag Zulhas juga menyarankan agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi pengembangan ekosistem. Pasalnya, sebagian besar kendala pedagang pasar atau pelaku UMKM untuk berkembang adalah kurangnya modal usaha.

“Biasanya pedagang pasar atau UMKM sulit berkembang karena tidak ada modal, maka harus dipertemukan dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah bisa memfasilitasi itu,” ucapnya.

Sebagai informasi, Pasar Tematik Ketidur dibangun pada 2022 menggunakan APBD Kota Mojokerto sebesar Rp3,4 miliar. Pembangunan area landscape dengan anggaran sebesar Rp1,3 miliar tersebut terdapat 125 unit kios yang ditempati jumlah pedagang sebanyak 104 orang.

2 dari 2 halaman

Terdapat 5 Pasar Tematik

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa terdapat 5 pasar tematik yang telah diresmikan, yakni Pasar Tematik Ketidur, Pasar Rakyat Ketidur, Pusat Kuliner Skywalk Mojopahit, Pasar Hewan Sekar Putih, dan Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto.

Ning Ita juga mengatakan bahwa dengan diresmikannya 5 pasar tematik tersebut, menambah jumlah pasar yang ada di Mojokerto menjadi 10. Ia juga menyatakan bahwa pembangunan pasar tematik tersebut dalam rangka mendukung Kota Mojokerto sebagai kota perdagangan.

“Genap sudah 10 pasar yang kami punya, kami memiliki pasar rakyat ada Prajuritkulon, Benteng Pancasila, Kranggan, dan Pasar Tanjung Anyar,” jelasnya.

“Sektor perdagangan dan jasa adalah prioritas pembangunan bagi kami, selain infrastrukturnya kami sediakan, peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha juga menjadi prioritas kami,” tambah Ning Ita.

Dengan itu, penopang ekonomi kerakyatan di Kota Mojokerto akan terus dikuatkan tidak hanya dari sisi infrastruktur saja, namun juga pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya pelaku perdagangan dan jasa.

 

(*)