Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy menyatakan capres dari Koalisi Perubahan pasti akan melanjutkan program terbaik Presiden Jokowi, termasuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kita yakin dan percaya capres kita yang akan datang akan menjalankan program-program terbaik dari Pak Jokowi akan dilanjutkan pastinya, apalagi IKN,” kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga
Aboe menyebut pembangunan IKN juga telah diatur undang-undang, sehingga payung hukum IKN sudah aman dan wajib untuk dilanjutkan presiden terpilih nanti.
Advertisement
"Apalagi IKN sudah jadi UU ya toh. Jadi sudahlah kita positive thinking aja, enggak usah terlalu ke kiri, ke kanan menyatakan begini begini lah,” kata Aboe.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keinginannya agar calon presiden yang diusung partai berlambang banteng dapat melanjutkan kepemimpinannya.
Hal itu dibahas oleh Jokowi dan Megawati ketika bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023.
Lanjutkan Program Pemerintah
Jokowi menitikberatkan calon presiden (capres) yang diusung bisa melanjutkan kepemimpinannya. Tidak seperti yang terjadi ketika Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan.
"Bapak presiden Jokowi kan sangat concern bagaimana kepemimpinan beliau selama dua periode itu berkelanjutan, jangan sampai seperti terjadi di Jakarta," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Jokowi dan Megawati membahas kepemimpinannya harus diteruskan oleh calon pemimpin masa depan. Tokoh yang diusung PDIP harus memiliki kriteria tersebut.
"Atas concern Bapak Jokowi, dan beliau juga lahir dari kepimpinan PDI Perjuangan, maka dialog antara ibu Mega dan pak Jokowi itu membahas bagaimana kepemimpinan yang satu nafas sejak Bung Karno, ini ibu Mega, dan Pak Jokowi dan kepemimpinan nasional yang akan datang dan itu ditopang oleh kekuatan politik yaitu PDI Perjuangan," ujar Hasto
Advertisement