Sukses

PPP: KIB Tidak Jalan Buntu, Banyak Tokoh Merapat ke Kami

Menurut Awiek, langkah PPP atau manuver PAN dan Golkar terkait pemilu tidak bisa diartikan sebagai langkah resmi KIB.

Liputan6.com, Jakarta -

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek, membantah kabar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menemui jalan buntu terkait kesepakatan nama capres yang akan diusung.

"KIB bukan menemukan jalan buntu, justru KIB jalannya banyak,” kata Awiek pada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Awiek mengklaim justru banyak tokoh politik atau pun parpol yang hendak merapat ke KIB. Namun, ia tak menyebutkan siapa saja parpol yang dimaksud.

Karena banyak tokoh yang merapat ke kami, yang terus kami monitor perkembangan elektabilitas nya,“ kata Awiek.

Menurut Awiek, langkah PPP atau masing-masing parpol tidak bisa diartikan senagai langkah resmi KIB.

"Langkah PPP itu jangan hanya dibaca sendirian tetapi PPP bersama KIB, bersama Golkar dan PAN itu satu kesatuan koalisi, kalau kemudian berkoalisi dengan PDI, KIB dengan PDI, itu kan menjadi kekuatan yang tambah dahsyat itu untuk memenangkan kontestasi itu semakin mudah,” pungkas dia. 

 
2 dari 2 halaman

Tak Terpengaruh Pihak Eksternal

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, membantah isu yang menyebutkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Menurut Eddy, penentuan capres dan cawapres KIB mutlak urusan internal dari Partai Golkar, PAN dan PPP.

"Saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa keputusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan juga partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Eddy menegaskan para Ketum di KIB yakni Golkar, PAN, dan PPP akan menentukan sendiri capres dan cawapres. Ia menyebut KIB independen tanpa campur tangan eksternal, termasuk presiden.

"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya," kata dia.

Lamanya penentuan paslon KIB, lanjut Eddy, lantaran KIB enggan terburu-buru dalam menentukan capres-cawapresnya sebagaimana koalisi atau parpol lain. Meski demikian, KIB menolak jika dianggap ketinggalan kereta karena hingga kini belum jelas juga soal capres-cawapres yang akan diusung.

"Bahwa parpol sudah umumkan capres atau cawapres bukan berarti KIB ketinggalan kereta, harus buru-buru nyatakan kandidat," tandasnya.