Sukses

Angkat Ekonomi Lokal, Mas Dhito Ajak Masyarakat Belanja Produk UMKM Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kediri bersama meningkatkan perekonomian lokal melalui gerakan membeli produk-produk asli dari Bumi Panjalu.

Liputan6.com, Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kediri untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian lokal melalui gerakan "Bela Beli UMKM Kabupaten Kediri".

Gerakan membeli produk-produk asli dari Bumi Panjalu itu selaras dengan tagline Hari Jadi Kabupaten Kediri ke- 1219 Sahitya Adhikara Budaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya. 

Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini mengajak seluruh masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Kediri membangun budaya mencintai produk-produk lokal.

"Melalui aksi ini akan mengangkat perekonomian warga dan tentunya perputaran ekonomi di Kabupaten Kediri akan tinggi," katanya, Senin (20/3/2023).

Melalui embelian produk asli Kabupaten Kediri itu, selain meningkatkan perekonomian lokal diharapkan semakin mendongkrak UMKM Kabupaten Kediri semakin dikenal publik secara luas. 

Bela Beli UMKM Kabupaten Kediri

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Kediri Dyah Saktiana menerangkan, gerakan Bela Beli UMKM Kabupaten Kediri ini tak hanya diikuti seluruh ASN di Pemerintah Kabupaten Kediri, hingga lingkup kecamatan dan rumah sakit. Kalangan legislatif yang duduk di DPRD Kabupaten Kediri, kepala desa dan perangkat, direksi dan karyawan BUMD juga ikut terlibat dalam gerakan itu. 

Produk yang dibeli yakni segala produk UMKM asli Kabupaten Kediri baik kuliner, makanan, kerajinan batik, aksesoris maupun yang lain. Termasuk pula produk hasil pertanian dan perkebunan.

Pembelian bisa dilakukan di warung, pasar tradisional atau lapak-lapak UMKM. Dalam gerakan ini, pembelian tidak diperbolehkan dilakukan di pasar modern. "Ini bentuk kita mencintai produk-produk lokal baik dari pelaku UMKM maupun pertanian dan perkebunan," terangnya.

Pembelian dalam gerakan itu minimal Rp100 ribu untuk ASN dan bukti pembelian dilengkapi nota dan foto produk yang dibeli di upload melalui link yang disiapkan. 

Hasil rekapitulasi total dari gerakan itu per tanggal 17-22 Maret sesuai rencana akan ditayangkan pada tanggal 25 Maret bertepatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri.

"Tujuannya supaya kita dapat mengetahui berapa perputaran uang di masyarakat dari gerakan ini," bebernya.

2 dari 2 halaman

Gerakan Serupa: Semar Sobat UMKM

Gerakan serupa untuk membangkitkan ekonomi lokal dengan belanja produk asli Kabupaten Kediri ini juga dilakukan di dunia pendidikan baik di tingkat sekolah umum maupun madrasah. 

Disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin melalui gerakan yang dinamai Semar Sobat UMKM itu guru maupun siswa melakukan belanja di UMKM atau toko kelontong sekitar sekolah sampai radius 2 km.

Gerakan ini diikuti oleh 320.230 baik itu guru dan siswa dengan sasaran 3000 UMKM terdekat dengan sekolah maupun madrasah. Pelaksanaannya pada 15-17 Maret di sekolah tingkat SD sampai SMA.

"Catatan jumlah perputaran uang yang beredar akan kita laporkan lewat aplikasi yang sudah disiapkan, selain ini semua sekolah saat bulan Ramadan akan memesan kue lebaran dari UMKM sekitar sekolah," tambah Muhsin.

 

(*)