Sukses

Gudang Penyimpan Barang yang Dijual Online, Ludes Terbakar di Tangerang

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono memastikan, bila kebakaran gudang tersebut terjadi karena konsleting listrik.

Liputan6.com, Tangerang - Kebakaran hebat melanda gudang yang menyimpan berbagai macam barang yang dijual di platform online, di Jalan KS. Tubun,RT. 04/03 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu sore (22/3/2023).

Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu sore, api besar membakar habis ruang gudang dengan luas kurang lebih 3.000 meter persegi itu. Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono memastikan, bila kebakaran tersebut terjadi karena konsleting listrik.

"Karena korsleting listrik, terima laporan sore ya. Yang terbakar itu gudang untuk menyimpan barang-barang yang dijual secara online," ujar Maryono, saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Lalu, petugas pun langsung diterjunkan ke lokasi, mengingat terdapat pos pemadam kebakaran tak jauh dari lokasi kejadian.

"Total ada 129 anggota yang diterjunkan, dengan 22 mobil pemadam. Juga ada 2 ambulans yang stanby," tutur Maryono.

Petugas dari PMI Kota Tangerang juga siaga hingga malam ini. Pasalnya, banyak petugas Damkar yang membutuhkan asupan oksigen setelah berjibaku memadamkan api, mereka sesak karena terlalu lama menghirup asap hitam.

Hingga kini, api masih berkobar, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku menjinakan api. Sebab, banyaknya barang yang mudah terbakar. 

2 dari 2 halaman

Kebakaran Laundry

Kebakaran menghanguskan sebuah kios laundry di Jalan Moh Toha, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (27/1/2023) kemarin. Dua pria yakni pekerja dan pemilik kios tewas dalam insiden tersebut.

Korban pertama merupakan suami dari pemilik laundry berinisial A (46) dan AM (20) berstatus sebagai pegawai. Jasad keduanya ditemukan bersembunyi dan mencoba berlindung dari ganasnya jilatan si jago merah di kamar mandi kios laundry tersebut saat kebakaran terjadi.

"Korban terjebak di dalam tempat kejadian perkara (TKP) dan diketahui meninggal dunia," ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Situmorang.

Sebelum kejadian, kedua korban dan beberapa rekan lainnya sedang bekerja menyuci dan menyetrika pakaian. Lalu, sekitar pukul 15.30 WIB muncul ledakan dari sebuah alat untuk mencuci pakaian.

"Para saksi melihat api di kompor alat laundry sedang membesar, kemudian saksi dan korban berusaha memadamkan api tersebut menggunakan air dari dalam kamar mandi," kata Kapolsek.

Namun, bukannya menjinak, kobaran api justru semakin membesar. Beberapa karyawan yang awalnya mencoba memadamkan api langsung keluar berusaha menyelamatkan diri.