Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai tidak selayaknya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyampaikan pernyataan dukungan untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya, Kepala BIN menyebut aura Presiden Jokowi pindah ke Prabowo Subianto.
Menurut Ahmad Ali, akan banyak persepsi dari publik atas pernyataan tersebut. Apalagi dari seorang pejabat negara yang seharusnya netral menjelang perhelatan pemilu.
Baca Juga
"Harusnya Kepala BINÂ tidak masuk kepada ruang-ruang yang harusnya itu tidak perlu dikomentari, apalagi itu di ruang terbuka," kata Ahmad Ali saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023)
Advertisement
"Kalau itu terus dilakukan, nanti berakibat akan ada dugaan tuduhan masyarakat, partai politik, bahwa ada lembaga negara berlaku tidak adil atau kemudian tidak dalam menempatkan posisi netral," Ahmad Ali menambahkan.
Padahal, menurut Ahmad Ali, Presiden Jokowi telah menyampaikan pesan kepada seluruh pihak agar melaksanakan pemilu yang damai, tidak riak-riak, dan riang gembira.
"Keinginan itu hanya akan bisa terlaksana dengan satu syarat, masyarakat percaya terhadap pemerintah bahwa pemerintah akan berlaku netral dalam pemilu tersebut," kata Ahmad Ali.
Kalau kemudian masyarakat tidak memiliki kepercayaan itu, lanjut Ahmad Ali, jangan harap tercipta pemilu yang adil, pemilu yang tenang dan tidak gaduh.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BIN Budi Gunawan mengomentari kebersamaan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Budi Gunawan atau yang akrab disapa BG menyebut aura Presiden Jokowi sebagiannya sudah pindah ke Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Budi Gunawan dalam acara peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan peluncuran produk-produk kreativitas di Abepura, Kota Jayapura, Selasa (21/3/2023).
"Seluruhnya mulai melihat aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo. Kita semua mendoakan untuk Pak Prabowo semoga sehat, lancar dan sukses dalam kontestasi Pemilu 2024," kata Budi Gunawan.
Acara tersebut dihadiri langsung Presiden Jokowi, Prabowo, Budi Gunawan, dan beberapa menteri serta pejabat pemerintahan seperti Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, hingga PLH Gubernur Papua dan Perwakilan Papua Youth Creative Hub Founder.
Kepala BIN Beri Sinyal Positif untuk Prabowo
Pengamat politik Ujang Komarudin melihat itu pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan merupakan hal positif untuk Prabowo Subianto yang akan maju dalam pilpres 2024. Pasalnya, Budi Gunawan orang yang dekat dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kepala BIN orang yang berpengaruh di RI dan sangat dekat dengan Jokowi, bisa jadi ke depannya bahwa BG (Budi Gunawan) meyakinkan Bu Megawati untuk mendukung Prabowo," kata Ujang dalam keterangannya.
Ujang juga melihat jika Budi Gunawan bisa meyakinkan Megawati, akan lebih mudah jalannya untuk Prabowo bisa memenangkan pertarungan di pemilu 2024. Sehingga dianggap bahwa ini adalah titik awal yang baik bagi Prabowo jelang pemilu.
"Nah, kalau Jokowi dukung Prabowo, Mega dukung Prabowo, ya itu bagian daripada rezeki Prabowo dapat dukungan dari banyak pihak. Dan, ini sebagai titik awal terang untuk Prabowo memenangkan pilpres dan anugerah besar bagi Prabowo," kata Ujang.
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement