Liputan6.com, Jakarta NasDem, Demokrat dan PKS telah resmi berkoalisi dalam Koalisi Perubahan. Ketiga partai telah sepakat menandatangani piagam koalisi. Salah satu kesepakatannya adalah mengenai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
"Sudah resmi. Koalisi 3 partai," ujar Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Jumat (24/3).
"Akan ditunjukan pada publik tentang kesepahaman dalam piagam koalisi, poin-poinnya, ya telah terjadi kesepakatan bagaimana membangun pemerintahan yang baik," tegasnya.
Advertisement
NasDem, Demokrat, dan PKS telah satu suara terkait calon wakil presiden yang akan diusung di Pemilu 2024. Tidak ada lagi anggota koalisi saling memperebutkan kursi calon wakil presiden. Karena sepenuhnya calon wakil presiden ditentukan Anies Baswedan.
"Jadi sekarang semua koalisi sudah tidak akan mempertanyakan lagi tentang siapa cawapres karena cawapres sudah di tangan Anies," ujar Andi.
Sementara itu nama calon wakil presiden masih ditutup rapat. Andi mengatakan, akan ada waktunya dideklarasikan calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan.
"Kita tunggu saja kapan dia mendeklarasikan cawapresnya," katanya.
Sebelumnya, Tim kecil Koalisi Perubahan akan menggelar pertemuan di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023) sore ini. Pertemuan tim kecil Koalisi Perubahan ini akan digelar sekitar pukul 16.00 WIB.
Pada kesempatan itu, tim kecil memanfaatkan momen buka bersama antara anggota NasDem, Demokrat dan PKS.
"Iya," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya membenarkan kabar pertemuan sore ini melalui pesan singkat, Jumat.
Dia menyebut, pertemuan sore ini akan membahas rencana deklarasi Koalisi Perubahan. Yang akan dibahas adalah piagam deklarasi bersama NasDem, Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan.
"(Membahas) piagam deklarasi," jelas Willy.
Â
Deklarasi Koalisi Perubahan Sempat Batal Digelar
Sebelumnya, pada Rabu 22 Maret 2023 malam, beredar pesan berantai di kalangan awak media soal undangan kehadiran acara deklarasi piagam Koalisi Perubahan yang digelar pukul 21.00 WIB.
Namun, satu jam kemudian, undangan yang tersebar atas nama Humas Koalisi Perubahan tersebut diralat. Isinya, pembatalan acara dengan alasan teknis.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman mengakui koalisi batal mengumumkan resmi di hadapan publik. Hal ini berkaitan dengan teknis, waktu pengumuman yang dinilai belum pas.
"Semula akan diumumkan tadi malam, tapi karena secara pertimbangan waktu sudah larut dan sebagian besar akan menjalani sahur hari pertama bulan Ramdhan maka niat tersebut kita reschedule. Mudah-mudahan hari ini atau beberapa hari ke depan hal tersebut bisa dilaksanakan di bulan penuh berkah ini," ujar Sohibul soal deklarasi piagam Koalisi Perubahan, Kamis (23/3/2023).
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Â
Advertisement