Liputan6.com, Jakarta Hasil survei terbaru Indikator menyebutkan keprcayaan publik terkait lembaga penegak hukum cenderung meningkat. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, dilihat tingkat kepercayaan lembaga penegakaN hukum, Kejaksaan Agung menjadi lembaga yang sangat dipercaya publik dengan raihan 7,4 persen, Pengadilan 7,5 Persen, KPK 7,4 persen, Polri 6,2 persen.
"Sementara yang cukup percaya dengan Kejaksaan Agung sebesar 68,8 persen, pengadilan 66,3 persen, KPK 63,7 persen, Polri 58,2 persen,” kata Burhanuddin dalam rilis daring, Minggu (26/3/2023).
Baca Juga
Menurut Burhanuddin, secara umum kepercayaan terhadap lembaga negara cenderung mengalami peningkatan atau stabil.
Advertisement
"Dalam penegakan hukum, Kejaksaan Agung dan Kepolisian cenderung meningkat kepercayaannya. sementara, pada KPK tampak penilaian negatif yang menguat," kata dia.
Sementara, terkait pemberantasan korupsi, Kejaksaan Agung dan Kepolisian cenderung meningkat kepercayaannya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjadi terkait kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi dengan raihan 36,8 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, posisi kedua ada Prabowo Subianto 27,0 persen dan Anies Baswedan menmpel ketat dengan 26,8 persen.
Burhanuddin menyebut, meski Ganjar unggul, namun raihan tidak dominan. "Tidak ada satupun yang dominan, Ganjar meski tertinggi tapi tidak terlalu besar," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Minggu.
Survei Indikator: 3 Capres Sulit Digeser Kandidat Capres Lain
Burhanuddin menyebut tiga teratas capres tersebut sulit digeser okeh kandidat capres lainnya. "Top 3 sulit digeser, karena mereka punya kedikenalan (tingkat dikenal publik) besar dan punya basis geograris besar," kata dia.
Adapun survei dilakukan dalam dua periode. Survei dilakukan pada periode Februari dan Maret 2023. Pada periode pertama, dilakukan pada 9-16 Februari dengan 1.220 responden. Kedua, jajak pendapat berlangsung pada 12-18 Maret, menempatkan 800 responden.
Margin of error 2,9 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement
Survei Indikator: Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Semakin Kuat Jadi Cawapres di Pemilu 2024
Sementara itu, Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pada dua periode Februari dan Maret 2023, di mana salah satunya melihat elektabilitas dari sejumlah tokoh yang maju di Pemilu 2024, khususnya sebagai calon wakil presiden.
Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir masuk dalam salah satu nama yang mendapatkan banyak kepercayaan masyarakat, terutama terkait kontestasi menjadi calon wakil presiden.
"Terkait preferensi publik terhadap calon wakil presiden, Erick Thohir tampak menunjukkan perubahan paling positif ketimbang nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya secara virtual, Minggu (25/3/2023).
Adapun survei kali ini bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru".
Menurut Burhanuddin, hanya Erick Thohir yang menunjukkan peningkatan dukungan pada simulasi 18 nama semi terbuka, sementara nama lainnya cenderung stagnan.
“Pada simulasi Sembilan nama calon wakil presiden, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan AHY menunjukkan peningkatan dukungan, tapi Erick Thohir cenderung meningkat paling besar,” ungkap Burhanuddin.
Sementara, pada simulasi 7 nama cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6% pada Desember 2022 menjadi 21,3%. Begitu pula dengan simulasi 5 nama cawapres, elektabilitas Erick Thoir melonjak dari 12,9% pada November 2022 dan 13,2% pada Desember 2022 menjadi 17,4% pada Februari 2023.