Sukses

Kerugian Kebakaran Pasar Kemirimuka Depok Capai Rp1,2 M, PLN Diminta Sidak Listrik Ilegal

Pengelola Pasar Kemirimuka Depok sebenarnya telah meminta PLN melakukan sidak penggunaan listrik ilegal sejak insiden kebakaran tahun lalu. Namun hingga terjadi kebakaran yang kedua kali, belum ada konfirmasi dari PLN.

Liputan6.com, Depok - Kebakaran Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok akhirnya berhasil dipadamkan pada Minggu (26/3/2023) malam. Kebakaran jelang waktu buka puasa yang menghanguskan 15 kios pedagang sembako, bumbu masakan, dan makanan ini ditaksir menyebabkan kerugian hingga Rp1,2 miliar. 

Kasubag Tata Usaha UPT Pasar Kemirimuka, Budi Setiyanto mengatakan, kebakaran lapak maupun kios pedagang ini juga berdampak terhadap para pedagang lain. Banyak barangan dagangan yang tidak dapat dijual kembali, sehingga menyebabkan kerugian yang besar.

"Kerugian akibat kebakaran mencapai Rp1,2 miliar dari sejumlah lapak maupun kios yang terbakar," ujar Budi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (26/3/2023).

Budi menjelaskan, kerugian hingga miliaran tersebut berdasarkan perhitungan dari 15 kios yang terbakar pada blok C area Pasar Kemirimuka, Depok. Para pedagang yang terdampak kebakaran terdiri dari penjual sembako, bumbu makanan, dan makanan.

"Mereka itu kan sorenya stok barang untuk dijual kembali pada esok hari, tapi ternyata menjadi korban kebakaran," katanya.

Mengetahui dagangannya habis terbakar, para pedagang terlihat shock hingga lemas karena tidak dapat menyelamatkan seluruh barang-barangnya.  

"Tadi ada pedagang sembako yang duduk lemas melihat dagangannya habis terbakar, kami sudah berusaha menghibur untuk mengurangi kesedihannya," ucap Budi.

Dugaan kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik. Budi tidak menampik saat disinggung adanya penggunaan listrik tidak semestinya di kios pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat sejumlah lapak menggunakan listrik tanpa memiliki meteran listrik. 

“Kalau kios menggunakan meteran, tapi kalau lapak memang ada yang tidak menggunakan meteran listrik dan itu bukan kewenangan kami,” tegas Budi.

Budi sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan sidak penggunaan listrik di Pasar Kemirimuka. Namun sejak kebakaran tahun lalu hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi kembali terkait pengajuan sidak penggunaan listrik di Pasar Kemirimuka.

“Tujuan sidak untuk mengantisipasi penggunaan listrik ilegal untuk mencegah terjadinya korsleting listrik,” ucap Budi.

 

2 dari 2 halaman

Kebakaran Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Sebelumnya, Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos membenarkan pasar Kemiri Muka kebakaran.

Pihaknya telah menurunkan anggota dan mobil pemadam ke titik lokasi kebakaran. "Sudah diterjunkan anggota, ada delapan mobil yang termonitor bergerak melakukan pemadaman," ujar Welman.

Dia menduga, penyebab kebakaran terjadi akibat arus pendek pada bagian listrik pada sebuah kios.

Saat ini, kebakaran yang membakar kios para pedagang berhasil dikendalikan dan petugas sedang melakukan pendinginan.

"Diduga arus pendek listrik tapi sekarang api sudah padam, anggota sedang pendinginan,” ungkap Welman.