Liputan6.com, Jakarta - Suci dari hadas kecil dan besar merupakan bagian dari syarat sahnya sholat, termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hadas kecil dapat dibersihkan dengan cara berwudhu, sedangkan hadas besar dibersihkan dengan cara mandi janabah atau mandi junub atau mandi wajib.
Mandi janabah atau mandi junub atau mandi wajib adalah sesuatu yang harus dilakukan baik oleh pria maupun wanita yang mengeluarkan mani dari alat kelaminnya, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, berhubungan seksual, maupun akibat gairah yang timbul akibat pengelihatan atau pikiran.
Mandi junub adalah sesuatu yang juga diwajibkan bagi wanita yang telah selesai masa haid maupun nifas. Mandi junub adalah sesuatu yang penting untuk diketahui, karena terkait dengan persoalan ibadah dalam agama Islam.
Advertisement
Selain itu, saat Ramadhan, sebaiknya mandi junub dilakukan sebelum waktu subuh agar dapat memulai puasa dengan keadaan yang bersih dan suci.
Jika seseorang lupa mandi junub sebelum puasa, maka ia masih dapat memulai puasa. Namun, sebaiknya ia segera mandi junub setelah menyadari kesalahan tersebut.
Namun, mengutip laman NU, mandi wajib bukan merupakan keharusan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang berhadas besar yang hendak melakukan ibadah yang memang disyaratkan demikian seperti shalat lima waktu dan tawaf, sedangkan puasa tidak termasuk.
Bahkan, orang yang malamnya memiliki hadats judub seperti karena mimpi basah atau telah melakukan hubungan suami istri, jika ia belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, puasanya di siang hari tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi. Dalam kitab al-Mausu’atul Fiqhiyyah (16/55) dijelaskan:
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك
Artinya, "Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu."
Berikut rukun, hukum, niat, hingga tata cara mandi janabah atau mandi junub atau mandi wajib sebelum melakukan puasa Ramadhan dihimpun Liputan6.com:
Rukun Melakukan Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib telah diatur dalam ilmu fikih. Orang yang mandi wajib harus memenuhi rukun-rukunnya.
Rukun mandi wajib ada dua. Pertama adalah niat. Niat dapat dilafalkan bersamaan saat menyiramkan air ke tubuh.
Jika lupa niatnya, Anda bisa menggunakan lafal niat mandi wajib berikut yang dinukil dari NU Online.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Menurut pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, niat mandi wajib tidak selalu harus berbahasa Arab.
"Pakai bahasa Arab boleh, kalau tidak cukup ‘aku niat mandi besar’. Niatnya pakai bahasa Jawa juga boleh," katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
Rukun kedua adalah meratakan air ke sekujur tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Bagian yang berambut atau berbulu dapat dibersihkan dengan air mengalir. Jika tidak ada air sama sekali, mandi wajib dapat dilakukan dengan tayamum. Wallahu’alam.
Advertisement
Hukum Mandi Junub
Mandi mandi junub adalah praktik menyucikan dari hadas besar. Hal itu hukumnya wajib bagi seorang muslim ketika ingin menunaikan ibadah, termasuk salat. Sebab, salah satu syarat sahnya salat adalah bebas dari hadas kecil maupun hadas besar.
Mandi junub adalah praktik menyucikan diri yang dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Seseorang wajib melakukan mandi junub setelah melakukan hubungan seksual. Selain itu, mandi junub juga harus dilakukan oleh wanita telah selesai masa haid dan setelah melahirkan.
Allah SWT berfirman di dalam Al Quran surat An-Nissa ayat 43,
"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun." (QS Annisa ayat 43).
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa
Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan setelah seseorang melakukan hubungan suami istri atau keluarnya mani. Berikut adalah tata cara mandi wajib sebelum puasa yang benar:
1. Niat Mandi Junub
Sebelum memulai mandi wajib, seseorang harus berniat untuk mandi junub terlebih dahulu.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
2. Membasuh Seluruh Tubuh
Mulailah dengan membilas seluruh tubuh dengan air bersih. Pastikan seluruh tubuh terkena air, termasuk rambut dan jenggot. Basuh tangan hingga siku dan kaki hingga mata kaki.
3. Mencuci Kelamin
Setelah membilas seluruh tubuh, lanjutkan dengan mencuci kelamin. Pastikan kelamin dibersihkan dengan benar.
4. Wudhu
Setelah mencuci kelamin, lakukan wudhu seperti biasa.
5. Membasuh Kepala dan Badan
Setelah wudhu, basuh kepala dan badan dengan sabun atau shampoo. Pastikan semua sabun atau shampoo terbilas dengan baik.
6. Membasuh Seluruh Tubuh Lagi
Setelah membilas kepala dan badan, basuh seluruh tubuh lagi dengan air bersih. Pastikan seluruh sabun atau shampoo terbilas dengan baik.
Doa Mandi Wajib atau Mandi Junub Sebelum Puasa
Setelah selesai mandi wajib, jangan lupa untuk membaca doa mandi junub sebelum puasa.
Advertisement
Bacaan Doa Mandi Wajib atau Mandi Junub
Berikut doa mandi wajib atau mandi junub:
اَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ جَعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَجَعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang suci."
Apakah mandi junub hanya dilakukan sebelum puasa?
Tidak, mandi junub juga dilakukan setelah hubungan suami istri atau keluarnya mani.
Apa tujuan dari mandi junub?
Mandi junub bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar dan mempersiapkan diri dengan suci sebelum melakukan ibadah, termasuk puasa.
Haruskah Mandi Wajib Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan?
Apakah ada waktu yang ditentukan untuk mandi junub sebelum puasa?
Tidak ada waktu yang ditentukan untuk mandi junub sebelum puasa. Namun, sebaiknya mandi junub dilakukan sebelum waktu subuh agar dapat memulai puasa dengan keadaan yang bersih dan suci.
Bagaimana jika seseorang lupa mandi junub sebelum puasa?
Jika seseorang lupa mandi junub sebelum puasa, maka ia masih dapat memulai puasa. Namun, sebaiknya ia segera mandi junub setelah menyadari kesalahan tersebut.
Mandi junub sebelum puasa adalah tata cara yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri dengan suci sebelum menjalankan ibadah puasa.
Dengan mengikuti tata cara, niat dan doa mandi junub sebelum puasa dengan benar, kita dapat memulai puasa dengan keadaan yang bersih dan suci.
Selain itu, mandi junub juga dapat membantu kita dalam menjaga kebersihan diri dan menjaga kesucian hubungan suami istri. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan.
Advertisement