Sukses

Tawuran Sarung Diisi Batu, 2 Remaja di Bekasi Digelandang ke Kantor Polisi

Kedua pelaku tawuran Sarung yang masih bersekolah tersebut kemudian didata dan diberikan pembinaan. Keduanya juga diharuskan wajib lapor setelah dikembalikan ke orangtua masing-masing.

Liputan6.com, Bekasi - Aksi tawuran di bulan Ramadan kian marak dan sangat meresahkan masyarakat. Salah satunya terjadi di Rama Plaza, Jatimakmur, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/3/2023) dini hari.S

Sebanyak dua orang dari puluhan remaja yang terlibat tawuran, diamankan polisi. Kedua kelompok remaja itu saling baku hantam dengan menggunakan sarung yang diisi batu serta petasan.

"Awalnya dari perang sarung kemudian ada petasan. Sarung diikat ujungnya, dikasih batu, ada yang pakai besi," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Saputra kepada awak media.

Menurutnya, aparat kepolisian sejauh ini berupaya mengantisipasi aksi tawuran dengan meningkatkan patroli selama bulan Ramadhan, khususnya di titik-titik rawan aksi kejahatan.

Saputra menyebutkan, sebelumnya patroli difokuskan di wilayah Jatibening dan Jatiwaringin sesuai dengan informasi yang diterima kepolisian. Namun tawuran justru pecah di titik lain.

"Ada berita (tawuran) di Jatibening sama di Jatiwaringin, kita jagalah di dua tempat itu, justru pecahnya di tempat lain (Jatimakmur)," akunya.

Para remaja yang terlibat tawuran, langsung kocar-kacir setelah mengetahui kedatangan petugas. Dua orang remaja berhasil diamankan dan digiring ke Polsek Pondok Gede.

Kedua pelaku tawuran yang masih bersekolah tersebut kemudian didata dan diberikan pembinaan. Keduanya juga diharuskan wajib lapor setelah dikembalikan ke orangtua masing-masing. "Kalau misalnya mereka masih melakukan lagi, biasanya kita push ke sekolahannya, biasanya dikeluarin nanti dari sekolah, yang sudah-sudah begitu," tandas Saputra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tawuran Sarung Marak di Jakarta dan Tangerang

Polisi menggagalkan sejumlah aksi tawuran hingga perang sarung yang dilakukan sekelompok remaja di Jakarta dan Tangerang. Aktivitas tersebut dilakukan sejak awal masuk bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo menyampaikan, dimulai pada Rabu, 22 Maret 2023, Polsek Benda Tangerang Kota mengamankan sembilan remaja pelaku perang sarung sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka ditangkap di Jalan Husein Sastra Negara, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

“Dari para remaja tersebut petugas menyita sejumlah sarung yang sudah dibentuk untuk melukai lawannya,” tutur Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).

Sembilan remaja itu berinisial OKB (16), TB (15), DM (15), KA (15), FR (16), ADM (15), UF (16), MF (17) dan R (16). Mereka lantas dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua, pihak sekolah, hingga RT RW tempat tinggalnya masing-masing.

Selanjutnya pada Kamis, 23 Maret 2023, lanjut Trunoyudo, terjadi tawuran di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Korban berinisial MJ (29) tewas diduga akibat bentrok dua kelompok dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Tawuran juga terjadi di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan tiga pelajar diamankan dan kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Tidak ketinggalan, polisi juga menangkap sembilan remaja yang akan melakukan tawuran di Ciledug, Tangerang Kota, berinisial IM (14), LA (15), HS (14), MRH (14), MS (15), AA (17), ARI (15), AP (15) dan KAK (15).

“Dari sekitar lokasi, petugas berhasil mengamankan tiga senjata tajam, yakni sebilah pedang dan dua kelewang sejenis celurit panjang,” jelas Trunoyudo.

Kemudian pada Jumat, 24 Maret 2023, sebanyak 15 remaja ditangkap lantaran melakukan aksi tawuran dengan menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Menurut Trunoyudo, kejadian berawal ketika dua kelompok remaja bergerombol dan berlarian, hingga berbuntut saling serang.

"Spontan warga perangkat RT RW keluar menghalau mereka dan mengamankan sekelompok remaja tersebut," katanya.

Di hari yang sama, terjadi tawuran remaja di Jalan Sarbini I, Makasar, Jakarta Timur, yang terekam CCTV hingga videonya viral di sosial media. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.14 WIB saat warga sedang melaksanakan salat tarawih.

“Terlihat dalam video puluhan remaja saling serang dengan tangan kosong, petasan, satu orang remaja di antaranya tampak menenteng sebilah celurit,” ujar Trunoyudo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.