Sukses

Gabungan Ormas Tolak Hadirnya Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Sejumlah Organisasi Massa yang tergabung dalam kelompok Gerakan Tolak Israel menyatukan suara untuk tidak membiarkan perhelatan Piala Dunia U-20 diikuti oleh Timnas Israel.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah Organisasi Massa yang tergabung dalam kelompok Gerakan Tolak Israel menyatukan suara untuk tidak membiarkan perhelatan Piala Dunia U-20 diikuti oleh Timnas Israel.

Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), mewakili gabungan kelompok tersebut menyatakan bahwa Indonesia harus berpegang teguh kepada UUD 1945 yang menyatakan pejajahan di atas dunia harus dihapuskan. Termasuk, invasi Israel terhadap Palestina.

"Kehadiran Israel di Indonesia berarti menyetujui penjajahan atas Palestina yang ini bertentangan dengan pembukaan UUD 1945 yang menyebut Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Bobby FC selaku perwakilan GMPI saat jumpa pers di Markas GMPI, Pangadegan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2023).

Bobby menyebut, GMPI bersama sejumlah elemen organisasi massa lain juga mendesak kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) sebagai bagian dari bangsa Indonesia wajib melobi FIFA agar menganulir keikutsertaan Israel tanpa membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.

"Hal ini seperti Piala Dunia Qatar kemarin yang bisa menganulir keikutsertaan Rusia dalam perhelatan pesta sepakbolanya imbas invasinya ke Ukrania," jelas Bobby.

Bobby berharap, seluruh elemen bangsa dapat menyatukan suara dengan GMPI dan kelompok organisasi massa lain untuk menganulir Israel dalam ajang Piala Dunia U-20. Hal ini semata demi bangsa dan sepak bola Indonesia yang bermartabat.

"Kami mengajak semua elemen bangsa, khususnya para pemuda untuk terus menyuarakan penolakan atas keikutsertaan Israel dan penolakan ini sah dilakukan," dia menandasi.

2 dari 2 halaman

Gabungan Ormas Bersuara

Sebagai informasi, selain GMPI sejumlah organisasi massa yang ikut bersuara dalam kesempatan ini seperti Gerakan Muda Persaudaraan Muslim Indonesia (GM Parmusi), Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Angkatan Muda Ka'bah (AMK), Pemuda Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Pemuda Perti).

Selanjutnya adalah Pemuda Islam, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BM PT NU), Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB), Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi), Komite Mahasiswa Pemuda Indonesia Bersatu (Kompisatu) dan Perhimpunan Pemuda Penegak Hukum (P3H).