Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta merekrut 1.200 warga menjadi relawan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban (trantibum) di Ibu Kota. Total sebanyak 1.200 relawan itu turut dilibatkan menjaga trantibum selama bulan Ramadhan 2023.
"Se-Jakarta jumlahnya kurang lebih 1.200 personel. Mereka itulah yang menjadi mata, telinga kita untuk kemudian mereka melaporkan, memberitahukan dan sebagainya," kata Arifin kepada wartawan, dikutip Selasa (28/3/2023).
Baca Juga
Menurut Arifin ribuan mitra Satpol PP DKI Jakarta itu membantu mengawasi semua aktivitas yang berpotensi mengganggu dan meresahkan ketertiban umum di masyarakat, terutama saat ibadah Ramadhan.
Advertisement
"Semua aktivitas yang berkaitan dengan potensi pelanggaran perda atau potensi pelanggaran ketertiban umum itu menjadi domain pekerjaannya di kasie pemantau Satpol PP," jelas Arifin.
Salah satunya, lanjut Arifin terkait tawuran hingga penjangkauan Pekerja Seks Komersial (PSK) saat Ramadhan. Nantinya, mitra trantibum bakal melaporkan temuannya kepada Satpol PP untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Sasaran kita adalah di jalan-jalan. Ya karena sering kali kita kan suka liat ada yang di jalan-jalan tertentu mereka mejeng. Itu yang kita lakukan penjangkauan," kata Arifin.
Bantu Satpol PP Jalankan Tugas
Arifin menyampaikan bahwa relawan Satpol PP untuk menjaga trantibum itu berada di seluruh wilayah kelurahan dan kecamatan di DKI Jakarta. Keberadaan mereka, ujar Arifin sangat membantu Satpol PP dalam menjalankan tugas menjaga keamanan di Ibu Kota.
"Kita menyadari bahwa jumlah man power kita, petugas kita tidak akan mungkin mampu menjangkau semua pelosok ya. Maka itu kita pelru bersinergi, berkolaborasi untuk yang kemudian akhirnya kita wujudkan tangan untuk dalam bentuk masyarakat peduli trantibum," katanya.
Advertisement