Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengaku dirinya sempat dirundung netizen karena dianggap tidak menerima tantangan dari Menko Polhukam Mahfud Md. Diketahui, Keduanya Berseteru terkait persoalan dana janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal itu dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 29 Maret 2023.
"Saya hadir Pak (Mahfud) saya tidak akan lari dan saya dengar apa yang bapak sampaikan tadi. Saya adalah orang yang tidak mengomentari bapak, di WA grup, di Twitter, di instragram, di media di medsos saya puasa pak," kata Arteria.
Advertisement
"Tapi saya katakan saya enggak berani menerima tantangan prof, di-bully prof, cupu, penakut banyak bacot dan sebagainya. Saya katakan beliau saya anggap orang tua saya, guru. Saya udah diam tapi prof ngegas, saya harus lawan?" sambungnya.
Padahal, Arteria mengaku, dirinya menghormati Mahfud Md sebagai guru dan orang tua. Namun, dia terkejud saat Mahfud Md malah membenturkan dirinya dengan Kepala BIN Budi Gunawan.
"Saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul pak.Prof membunuh anak-anak yang prof didik sendiri kalau begini caranya prof. Saya punya karier dari kecil prof, saya tidak pakai fasilitas apapun, tiba-tiba prof mencoba membenturkan saya dengan amat yang saya hormati pak Budi Gunawan," tegasnya.
Lebih lanjut, jika perseteruan dirinya antara Mahfud Md harus kehilangan jabatannya sebagai anggota DPR RI. Arteria pun menegaskan bahwa dirinya tidak mengancam-ancam.
"Kalau coba dibenturkan begitu saya siap, gapapa. Tapi prof juga ingat saya di sini mewakafkan diri prof untuk belajar menjadi anggota DPR yang baik," imbuhnya.
Soal Pernyataan Markus
Sebelumnya, Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, akan memperkarakan Menkopolhukam Mahfud Md, apabila tidak segera mencabut pernyataan soal anggota DPR sebagai markus alias makelar kasus.
"Tadi Prof (Mahfud) begitu keras, DPR itu keras padahal Markus minta proyek. Saya minta Prof cabut," kata Arteria dalam rapat Komisi III, Rabu (29/3/2023).
Arteria meminta Mahfud mencabut pernyataannya soal Markus tersebut, sebab bisa membuat kegaduhan di publik.
"Saya minta ini Prof cabut, atau nanti saya juga perkarakan ini," kata Arteria.
Advertisement