Liputan6.com, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Perhubungan menyelenggarakan acara mudik gratis tahun ini sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
"Ada dua alasan mengapa saya mendukung kegiatan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta," kata Azas Tigor Nainggolan yang juga merupakan Komisaris LRT Jakarta tersebut.
Pertama, kata Azas, demi membantu masyarakat Jakarta yang hendak mudik ke kampung halamannya mengingat kondisi ekonomi saat ini masih sulit akibat pandemi Covid-19. "Mudik gratis ini sangat membantu ekonomi masyarakat Jakarta," jelasnya.
Advertisement
Kedua, kata Azas, demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pemudik."Karena kalau menggunakan moda transportasi pribadi atau bahkan sepeda motor, keselamatan mereka sangat terancam," papar Azas yang juga pengamat transportasi ini sambil membeberkan data dari Polri bahwa setiap arus mudik dan balik Idul Fitri atau Lebaran dari tahun ke tahun kecelakaan sepeda motor menyumbang angka tertinggi.
Sebab itu, Azas minta agar Dishub DKI benar-benar maksimal dalam melayani para pemudik gratis, termasuk kerja sama atau koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya maupun Polda tujuan pemudik seperti Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, Polda Jawa Tengah, Polda DI Yogyakarta, dan Polda Jawa Timur.
"Dishub harus koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjamin keamanan, kelancaran dan keselamatan moda angkutan yang digunakan untuk mudik gratis," paparnya.
Pemprov DKI Buka Kouta
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta membuka kuota hingga 19.280 untuk Program Mudik Gratis Lebaran 2023 ke 19 kota/kabupaten yang ada di enam provinsi.
Untuk arus mudik, Pemprov DKI menyediakan 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang dan 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.
Sedangkan pada saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang dan 10 truk yang akan mengangkut 300 sepeda motor. Selama perjalanan, peserta juga diberikan takjil gratis, snack, dan minuman untuk berbuka puasa oleh petugas pendamping bus.
Berikut 19 kota/kabupaten tujuan mudik dan terminal kepulangannya menggunakan bus:
Sumatera: Bandar Lampung (Rajabasa), Palembang (Alang-alang Lebar)
Jawa Barat: Kuningan (Kertawangunan), Tasikmalaya (TSM)
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta: Tegal (Kota Tegal), Pekalongan (Kota Pekalongan), Semarang (Mangkang), Kebumen (Kabupaten Kebumen), Cilacap (Kabupaten Cilacap), Purwokerto (Balupitu), Solo (Tirtonadi), Sragen (Pilangsari), Wonogiri (Giri Adipura), Wonosobo (Mendolo), Yogyakarta (Giwangan)
Jawa Timur: Madiun (Purboyo), Kediri (Tamanan), Jombang (Kepuhsari), Malang (Arjosari)
Advertisement